"Sore, teman-temanku, yang cantik, yang ganteng."
"Soree, Caca."
Ruangan persegi panjang di lantai atas salah satu kafe Depok sore itu dipenuhi oleh The Comms. Pasalnya, mereka tengah mempersiapkan salah satu program kerja terbesar yang dipegang oleh himpunan untuk seluruh FISIP.
"Asik, dibilang ganteng sama awewe aing." Ujar Sonu cengengesan sambil menaikkan alisnya.
(Translate): "Asik, dibilang ganteng sama cewe gue."
"Berisik, jamet. Lain maneh doang neng Caca nyebutnya." Timpal Haikal lalu menarik telinga Sonu.
(Translate): "Berisik, jamet. Bukan lu doang si Caca nyebutnya."
"HAHAH, trims kak Haikal sudah mewakilkan isi hatiku." Ujar Caca lalu menjulurkan lidahnya ke arah Sonu.
"Oke, jadi sebelumnya gue mau ucapin terima kasih ke abang-abang, kakak-kakak, temen-temen udah mau luangin waktunya nih dan mau bantu-bantu gue sebagai project officer PekSen tahun ini." Lanjut Caca lalu diikuti tepukan tangan oleh orang-orang di sekitarnya.
"HAHA, terima kasih ya atas kepercayaannya. Oke, lanjut jadi supaya waktu meeting kita ga kelamaan juga, gue langsung aja kali ya ke plottingan kepanitiaan. Than, boleh tolong kirim file staff reasoning ke group yang udah kita bikin?" Titah Caca ke Sulthan sebagai wakilnya sebagai project officer.
"Oke, coba pada buka group PekSen. Semalem gue sama Caca udah add-add kalian ke situ." Ujar Sulthan sambil mengetik di laptopnya.
"Aman Than, udah pada masuk semua kok ini." Balas Icel mewakilkan.
"Nah, oke. Kalau dilihat di sini ada Bang Asa sebagai steering-committe kita. Lalu ada gue, sama Caca sebagai PO dan VPO. Nah, untuk chain of commandnya, gue sama Caca udah bikin ada 3 koordinator yang akan membawahi beberapa divisi. Di setiap divisi akan ada BPH yang terdiri dari 2 orang. Untuk staff sendiri, kita rencana mau ambil dari maba. Itung-itung cari yang berpotensi buat kaderisasi." Jelas Sulthan panjang lebar.
"Oke, ini udah sesuai sama raker kita awal tahun kemaren belom, Ya?" Tanya Juna ke Lia sebagai performance analyst yang memang mengontrol kinerja anggotanya.
"Aman kok, Jun. Semalem udah gue cek pas Caca sama Sulthan konsul." Jawab Lia.
"Oke, lanjut Than." Ujar Juna lagi.
"Oke bang, nah ini sekarang untuk director ada di bagian Event, Partnership, dan Technical. Untuk Event sama Partnership, gue sama Caca bebasin kalau ada yang mau ajuin diri atau, abang dan kakak ada rekomendasi. Buat Technical, kita mau ambil dari Opras, which di sini udah ada Adam. Gimana, Dam? Aman ga kira-kira?" Tanya Sulthan.
"Ini running di Oktober ya Ca, Than?" Tanya Adam balik sembari membaca beberapa file yang dibagikan oleh Sulthan.
"Iya, Dam. Jadi kita mau ambil di oktober supaya bisa tektokan sama band jurusan yang udah pada rekrut nanti." Jelas Caca.
"Oke, aman sih. Boleh-boleh." Ujar Adam menerima tawaran Sulthan.
"Oke, aman ya. Thanks, Dam." Ujar Sulthan.
"Oke, selanjutnya buat Event dan Partnership nih!" Ujar Caca melanjutkan.
Meeting mereka berlangsung dan berakhir ketika adzan maghrib mulai mengumandang dan ditutup oleh Caca.
"Oke, untuk hari ini cukup sampai sini dulu yah. Plotting kepanitiaan, konsep, dan draf proposal udah aman. Untuk selanjutnya, gue sama Sulthan juga udah bikin server discord. Harapannya bisa dimanfaatkan sebagai platform rapat ya guys! Supaya ga kehambat waktu dan tempat progres kita. Semangat, dan terima kasih semuanya!" Ujar Caca malam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keeping Up With The Comms! | Treasure x Aespa x NCT Dream x ITZY x Others
FanfictionKomunikasi. Untuk orang umum, komunikasi hanyalah aktivitas yang dilakukan setiap hari kan? Tapi beda ceritanya kalau buat anak-anak Comms! Get a glimpse to the days in the lives of Comms people. Anak-anak penghuni Depok yang sibuk mengimbangi kulia...