17. Be My Partner!

328 17 3
                                    

"Mba, order dua scallop pasta, satu shishito stuffed peppers, satu escargot, sama.. oh iya tiramisunya juga ya. Tapi di-serve di akhir aja. Terus minumnya dua sparkling water aja. Hmm, ini ikura dip-nya bisa request spicy ga yah?"

"Oh iya bisa, mau dibuat mild atau extra?"

"Oke deh mau juga satu, dan mild aja. Temen saya ga bisa pedes-pedes banget."

"Baik saya ulang ya, jadi untuk starters ada satu shishito stuffed peppers, satu escargot, dan satu ikura dip. Untuk main dish-nya ada dua scallop pasta. Untuk dessert ada tiramisu yang di-serve di akhir. Dan, minumnya dua sparkling water. Sudah benar?"

"Yes, correct. Dan minta extra parmesan juga ya Mba."

Javi hanya bisa melongo mendengar sederet pesanan Somi malam itu. Masalahnya, sesi makan-makan mereka ini kan cuma berdua ya.. tapi appetizer-nya sampe tiga.

Sesi makan-makan?

Long story short, setelah kelas statistik tadi sore rencananya Javi mau catchup sama temen-temen SMA sambil main billiard bareng. Sayangnya, rencana itu gagal. Soalnya perempuan di depannya saat ini sudah nangkring di depan kelas sejak 30 menit sebelum kelas selesai dan maksa untuk luangin waktunya untuk dia. So here he is, di area outdoor kafe salah satu mall Jakarta Selatan yang sejak maba sudah jadi go-to-place mereka.

"Laper, Mbak?" Tanya Javi diikuti tawa herannya.

"Come on. Ini penting Jav, asupan mikir gue." Jawab Somi nyengir.

"Dan.. gue emang belum makan sih seharian ini." Lanjutnya.

"Anjir, baik-baik lu Som. Nanti pingsan satu comms rewel." Omel Javi.

"Nah, itu dia Jav. Elu lah jawaban dari tumpukan pikiran gue hari ini." Ujar Somi kemudian menepuk kedua telapak tangannya.

Javi bingung. Pikiran apa sih maksudnya.

"Maksud lo?" Tanya Javi.

"Be my partner, ya." Jawab Somi.

"Hah, partner ap-"

Belum sempat Javi menyelesaikan kalimatnya, salah satu waiter kafe tersebut datang dan menyajikan beberapa pesanan mereka di meja.

"Dua sparkling water, dan satu ikura dip mild. Pesanan yang lain mohon ditunggu." Ujar si mas-mas waiter.

"Oke mas, thank you." Ucap Javi yang dibalas senyuman oleh sang waiter.

"Gue mau maju kahim, Jav. Menurut lo gimana?" Ujar Somi setelah waiter tersebut meninggalkan mereka kembali berdua.

Mendengar ungkapan Somi, Javi tersenyum lebar.

"Wah, serius lo? Gue dukung 100% lah gila. Girl boss berat sohib gue jadi kahim. Jangan lupain gue ya nanti. Maju bareng siapa lu?" Tanggap Javi yang ditutup dengan pertanyaan.

"Lo.. gue mau lo jadi partner gue!" Seru Somi dengan tatapan penuh harapan.

Javi hanya terdiam sepersekian detik kemudian memilih untuk menyesap minumnya.

"Som, lo kan tau gue mau lanjut executive di AIESEC. Gue ngeri ga kepegang jujur kalo nyambi wakahim juga." Keluhnya.

"Ck, iyaaa gue tau Javier." Decak Somi kemudian membuka layar laptopnya yang menunjukkan laman sheets berisikan sederet nama mahasiswa di angkatan mereka dengan berbagai kolom kualifikasi di sampingnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Keeping Up With The Comms! | Treasure x Aespa x NCT Dream x ITZY x OthersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang