"Myr! Liat Nona ga?"
Perempuan bernama Myra itu sedang menyantap sarapannya di restoran hotel pagi ini. Merasa terpanggil, dia pun menoleh ke arah suara di pintu masuk.
"Eh Jo, tadi kayanya lagi sama Juan deh, katanya mau urus brosur fakultas yang disebarin ke SMA mumpung di sini." Ujar Myra mengingat percakapannya dengan Juan pagi tadi.
"Oalah, di luar ya." Balas Jo yang diikuti anggukan oleh Myra.
Karena gagal menemukan Nona, Hito, dan Edgar pagi ini, Jo akhirnya menghampiri Myra. Dia baru sadar, ternyata selama kuliah belum pernah dapat kelas yang sama dengan Myra. Makanya, sampai sekarang mereka belum terlalu dekat sebagai teman.
"Lu tuh dulu SMA di teladan bukan sih, Myr?" Ujar Jo yang kini duduk di hadapan Myra.
"Eh? Kok tau? Iya, HAHAH." Balas Myra.
"Tau lah, temen gue juga ada di teladan. Nama angkatannya tuh.. Loreng. Kenal ga?" Lanjut Jo mengingat teman kecilnya yang bersekolah di SMA tersebut.
"Loreng? Ohh, Loreng Faza ya? Nama aslinya, Faza kan?" Ujar Myra seraya mengingat orang yang dimaksud Jo.
"Iye, si Faza. Dia sekarang di kampus kita juga tau. Di DTM." Respon Jo menyetujui pernyataan Myra.
"Iya, DTM! Di teknik mesin kalo ga salah." Ujar Myra menambahkan lalu kembali fokus menyantap sarapannya.
"Btw, gue laper banget deh. Tadi malem ga sempet makan." Ujar Myra lagi sambil memotong makanannya.
"Lah? Lo ga makan konsum dari dinas tadi malem pas acara?" Tanya Jo.
"Gue kan semalem tugas jadi LO ke orang dinas. Wara wiri, eh ga sempet makan deh, HAHAH." Jelas Myra memutar bola matanya lalu tertawa.
"Jo! Myra! Sini deh."
Aktivitas sarapan Myra lagi-lagi terganggu karena suara bariton di ujung pintu masuk.
"Oit, bang Adam."
"Eh, iya bang Adam?"
Jo dan Myra buru-buru beranjak lalu menghampiri Adam. Pasalnya, muka Adam pagi itu lagi senewen banget.
"Lo berdua lagi free kan ya? Bantuin Hito, Bonnieta, sama Juan gih. Urus persiapan konsumsi buat Campus Visit nanti. Ini kan jam 9.. berarti sekitar abis dzuhur lah kita berangkat. Oke?" Jelas Adam seraya memperhatikan arloji di lengannya.
"Bang, bentar ya. 10 menit. Si Myra belom makan dari tadi malem." Sanggah Jo menanggapi perintah Adam.
Mendengar ucapan Jo, Myra buru-buru menendang pelan betis Jo lalu menyilangkan kedua lengannya di udara.
"Eh, enggak kok bang. Aman, aman. Mereka di mana bang?" Lanjutnya menanggapi ucapan Jo.
"Loh? Kok ga bilang-bilang aja, Myr. Udeh gapapa, kelarin dulu makan lo sana. Kalo pingsan kan berabe." Ujar Adam menyetujui permintaan Jo.
"Ya udah, ini gue tinggal dulu aja ya. Mereka ada di kamar gue, tar lu samperin, bel aja. Oke?" Lanjut Adam sambil mengacungkan jempolnya ke udara dan berlari menuju lift.
Jo dan Myra hanya mengangguk dan ikut mengacungkan jempolnya ke udara.
"Ah, elo. Gue kan ga enak sama bang Adam. Kayanya lagi urgent banget tau itu." Omel Myra seraya berjalan kembali menuju meja makan.
"Hilih, sama bang Adam mah ngapain ga enakan. Dia chill brodi." Bela Jo tak terima, pasalnya Jo memang sudah kenal lama dengan Adam. Jadi, Jo tau persis Adam ga akan marah soal beginian.
"Ihh, Jo. Tapi kan gue jarang ngobrol sama dia.." Ujar Myra lagi tak terima.
"Yaudah, ngobrol makanya. Tapi nanti. Sekarang lu makan dulu, gece. Gue tungguin." Cecar Jo kemudian menyilangkan tangannya di depan dada dan mengarahkan pandangannya ke makanan Myra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keeping Up With The Comms! | Treasure x Aespa x NCT Dream x ITZY x Others
FanfictionKomunikasi. Untuk orang umum, komunikasi hanyalah aktivitas yang dilakukan setiap hari kan? Tapi beda ceritanya kalau buat anak-anak Comms! Get a glimpse to the days in the lives of Comms people. Anak-anak penghuni Depok yang sibuk mengimbangi kulia...