20 • queue ghosts.

73 19 3
                                    

      " H-hyung, Hansol dah tak boleh t-tahan. Perut a-aku sakit sangat ni, " Keluh Hansol. Perutnya makin lama makin sakit akibat berlari dan darah banyak mengalir dari kecederaan itu.

         Wajahnya pula sudah jelas pucat kebiruan. Tangannya pula sejuk ketar ketir menahan sakit yang amat, terasa melawan dengan nyawa sendiri. Choi Hansol terjatuh dari pelukan Mingyu.

         " Hansol-ah, maaf aku tak rasa kita boleh cari jalan keluar, " Suara Mingyu mengendur melihatnya yang berada di dalam keadaan nyawa ikan. " Jangan tinggalkan aku, Hansol-ah. "

         Hansol memandangnya tanpa dia boleh bercakap langsung. Keadaannya sekarang sudah menjadi lemah akibat kehilangan banyak darah. Nafas yang tadinya normal menjadi terhad.

         " M-mianh-hae, h-hyung, " Ucap Hansol dan secara tiba-tiba kepalanya terdongak ke belakang menahan sakit yang teramat. Kedengaran nafas yang sangat kuat.

       " Hansol-ah! " Jeritnya panik. Dia melihat seluruh badannya meregang.

      Ping!

       Keadaan Hansol menjadi normal tetapi apa yang membuatkan dirinya hairan apabila keadaan perutnya itu tidak ada lagi kecederaan atau darah. Dia akhirnya boleh bangun sendiri.

        Namun, Mingyu tidak ada.

       " H-hyung, " Panggilnya. Hansol di situ meliar sekeliling ㅡ gelapnya yang di dalam terowong itu sangat lain dan suasananya juga peliknya agak lain.

       Kriek!

      Hansol tersentak mendengar satu bunyi seperti dinding dicakar dengan kuku yang tajam. Dia menoleh ke kiri di mana bunyi itu didengari.

         " Kau akan mati dalam kesakitan yang teramat. " Ujar sesuatu yang tak tahu keberadaannya. Dia memerhati di sekeliling dan tiba-tiba dia terlihat ada makhluk berjubat hitam berdiri di udara.

 Dia memerhati di sekeliling dan tiba-tiba dia terlihat ada makhluk berjubat hitam berdiri di udara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

          " Siapa kau? " Soal Hansol agak lantang.

           Namun apa yang dibalas hanya gelak tawa jahat darinya. Wajah pula ditutup sepenuhnya dengan kain ada di kepalanya.

         " Kau kacau di tempat kami jadi rasakanlah kematian menyakitkan itu. " Ujarnya lagi dengan ayat yang lebih kurang sama namun Hansol langsung tak memahami maksudnya.

[√] Lost & Found.Where stories live. Discover now