03

222 7 1
                                    

Hari semakin sore, keduanya menghabiskan waktu sekolahnya untuk membolos

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari semakin sore, keduanya menghabiskan waktu sekolahnya untuk membolos. Kini mereka tengah menatap pemandangan sungai han di sore hari menampakan langit yang sudah berwarna oren.

Hana menghembuskan nafasnya menikmati angin yang menerpa wajahnya. "Aku ingin cepat-cepat lulus"

Perkataan itu mengundang arah pandang Jungkook, pria itu menatap wajah Hana yang tengah memejam menikmati angin sore. "Kau berencana masuk ke jurusan mana?" Tanya Jungkook.

Hana yang semulanya memejam kini keduanya saling menghadap. "Aku tidak tahu, belum memikirkannya"

"Lalu kenapa kau ingin cepat lulus?"

"Hanya ingin menginjak dunia orang dewasa, aku penasaran akan hal itu"

Jungkook tertawa dengan perkataan Hana, dirinya salah tangkap dengan kata dunia orang dewasa? oh Jungkook malah berpikiran jauh dengan kata itu.

"Ya, kenapa kau tertawa!" Kesal Hana

"Akan sangat bahaya jika kau menginjak dunia dewasa" Jungkook masih terus saja tertawa.

"Ya, kau mesum sekali! bukan itu yang aku maksud" Hana baru paham dengan pemikiran Jungkook yang salah tangkap.

"Oke oke. Dengarkan aku" Jungkook berhenti dari tertawanya kini menatap Hana serius. "Kau tidak perlu menunggu itu sampai kau lulus. Dewasa itu tidak dilihat dari umur. Namun, dilihat cara berpikir mu" Jelas Jungkook.

•••

Hari sudah gelap keduanya tengah menikmati ramyeon yang dibeli dari minimarket. "Jungkook-shi nanti akan aku ganti uangnya besok" Ucap Hana yang masih menikmati ramyeon yang dibeli pakai uang Jungkook.

"Tidak apa-apa, sekarang aku yang mentraktir mu"

"Hana" Panggil seorang pria remaja saat tak sengaja melihat Hana.

"Heoh? kau siapa?"

Pria remaja itu tidak menjawab melainkan melirik Jungkook yang menatapnya tajam. "Sepertinya salah orang" Setelahnya pria itu pergi.

"Aneh, jelas-jelas tadi dia memanggilku" Hana menatap aneh kepergian pria itu.

"Dia murid dari SMA kita. kau tidak mengenalinya?" Ucap Jungkook.

"Mana aku tahu"

"Sepertinya dia salah satu pria yang menyukaimu" Tebak Jungkook.

"Mungkin" Hana menghela nafasnya sejenak. "Aku begitu muak dengan pria yang terus mengejar ku" Keluh Hana.

Bagaimana Hana bisa betah disekolah dengan pria yang selalu mengejarnya, mengganggunya membuat tak fokus belajar. Bahkan room chat di ponselnya dipenuhi sapaan dari pria-pria yang mengejarnya.

"Kau bilang saja bahwa kau pacarku"

Hana mendengar itu tersedak kuah ramyeon "Apa? kau gila" Bisa-bisanya Jungkook berpikir demikian.

"Kau pura-pura saja mengatakan pacarku biar tidak ada yang mengganggumu lagi, semua pria takut denganku" Ucapnya percaya diri.

"Ck! aku tidak percaya"

"Ei, kau tak lihat pria tadi? dia melihatku bersamamu jadi dia tidak jadi menggoda mu"

"Terserah!" Hana hanya memutar bola matanya malas melihat kepercayaan diri pria didepannya ini.

•••

"Sampai sini saja, kos aku sudah dekat juga" Ucap Hana saat keduanya memutuskan pulang dan Jungkook mengantarnya meski jalan kaki.

"Baiklah, aku pulang"

Hana tersenyum keduanya saling melambaikan tangan untuk perpisahan pertemuan hari ini.




Tbc...
Jangan lupa Vote!!!!!!!
follow juga instagram untuk mendapatkan info update!
@jeonm0ni
atau bisa klik link di bio

My GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang