"Hana kumohon" Jungkook memelas sambil tangannya terus menyuruh tangan Hana meremas kepunyaannya.
"Baiklah" Hana tidak tega melihat Jungkook yang sudah terangsang.
Jungkook tersenyum mendengarnya lalu pria Jeon itu bangkit dan kini badannya setengah berbaring dengan menyenderkan di dinding kasur. Hana juga memposisikan badannya bertumpu di tengah kaki Jungkook yang melebar.
Jungkook sedikit melorotkan celananya dan juga bokser nya terpampang jelas penis itu mengacung jelas di depan Hana. "Ayo mulai" Ujar Jungkook menuntun tangan Hana untuk menyentuh penisnya.
Hana mulai menggerakkan tangannya di penis Jungkook, pria itu hanya menggigit bibir bawahnya saat terasa penisnya di urut tangan Hana.
"Hisap sayang" Suruh Jungkook dengan suara seraknya membuat Hana merinding. bibir Hana mulai menyentuh ragu penis besar itu. "Ssshhh" Desis Jungkook tangannya menekan kepala Hana agar cepat memasukan kedalam mulut gadis itu.
Awalnya Hana mengulum dengan pelan, namun setelah mendengar desahan Jungkook membuat semangat mengulum penis itu.
"Oh ... Hana ... yeah babyhhh"
Jungkook terus meracu tidak jelas menikmati service yang diberi Hana, Tangannya tidak tahan ingin menyentuh dada Hana yang bergelantungan yang masih tertutup kaos. Meraih dan meremasnya pun Hana hanya terus mengulum penis Jungkook sesekali mendesah saat putingnya berhasil dimainkan.
Nafas Jungkook terdengar memburuh, puncaknya akan segera datang penisnya juga sudah mulai berkedut. "Lebih cepat sayang" Hana mempercepat mengulum, di rasa Jungkook akan keluar gadis itu kini beralih mengocok penisnya cepat.
"Ahhhh"
Desah frustasi Jungkook, Hana tersenyum berhasil mengeluarkan sperma Jungkook menatap pria itu yang masih terengah.
"Tanganmu benar-benar nikmat" Sedikit bangkit, Jungkook mengecup singkat bibir Hana. "Terimakasih Hana"
•••
Malam semakin larut Hana memutuskan langsung tidur setelah memberi service kepada Jungkook, terlalu malu bicara dengan pria itu. Tentu Hana merasa dirinya bodoh menurut saja dengan permintaan Jungkook.
Lampu masi padam hanya lampu senter yang menyala Jungkook terus menggeliat tidak enak merasa gerah karena ac tentunya mati.
"Jungkook! bisa diam tidak?!" Hana terganggu Jungkook terus menggeliat membuat kasur juga itu terombang-ambing.
"Gerah sekalih, aku tidak bisa tidur" Keluh Jungkook, kini pria itu melepas kaosnya, tubuhnya mengkilap karena keringat. Hana masi enggan membuka matanya tidak memperdulikan Jungkook. "Hana-ya"
"Aish! ada ap-" Ucap Hana terpotong saat membalikan badannya melihat Jungkook hanya bertelanjang dada. "Y-ya kenapa kau tidak memakai bajumu?"
Jungkook terkekeh jahil melihat Hana nampak malu menatap tubuhnya "Kenapa? bukankah tubuhku bagus? lihat aku berotot, kau ingin menyentuhnya?" Jungkook terus menggoda Hana sampai wanita itu kesal dan berakhir menendang Jungkook sampai terjatuh dari kasur. "Han Hana sialan!" Hana tertawa keras di saat apartemen itu terasa sunyi.
"YAK! APA ADA ORANG?! KALIAN JANGAN BERISIK!!"
Teriakan seseorang dari luar apartemen itu membuat keduanya terkejut. Orang itu terganggu dengan suara yang ditimbulkan keduanya. Listri yang padam membuat suara terasa terdengar.
"Kau tertawa terlalu kencang" Jungkook menyalahkan Hana.
Tbc...
Jangan lupa Vote!!!!!!!
follow juga instagram untuk mendapatkan info update!
@jeonm0ni
atau bisa klik link di bio
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girl
Cerita Pendek[Mature🔞] Jungkook jatuh cinta kepada murid pindahan ke sekolahnya, semakin cinta semakin ia ingin meliki seutuhnya. Hana yang hidupnya kesepian kini ketergantungan kepada Jungkook.