08

295 6 0
                                    

Sudah pukul 9 Jungkook maupun Hana masih betah di atas kasur memejamkan matanya seakan lupa kewajibannya sebagai pelajar mereka tengah asik menyalami mimpi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah pukul 9 Jungkook maupun Hana masih betah di atas kasur memejamkan matanya seakan lupa kewajibannya sebagai pelajar mereka tengah asik menyalami mimpi. Pukul 2 pagi tadi mereka baru bisa tidur karena listrik sudah kembali menyala.

"Engghhh"

Jungkook mulai menggeliat, tangannya meraih ponselnya guna melihat jam. Setelahnya Jungkook benar-benar terkejut saat sudah kesiangan untuk berangkat sekolah. "Aish! listrik sialan!" Jungkook malah menyalahkan listrik.

Jungkook melirik Hana yang masih juga tertidur disampingnya. Gadis itu meringkuk lucu. ""Hana-ya" Jungkook berusaha membangunkan gadis itu, namun Hana hanya merubah posisinya dengan nyaman.

Bibir Hana yang mengerucut lucu terlihat gemas dimata Jungkook, membuat pria itu berani mengecup singkat. "Hana-ya kita kesiangan" Bisik Jungkook.

"Engghh ... jam berapa sekarang?" Hana bertanya dengan suara khas bangun tidur matanya masi enggan membuka.

"Jam 9"

Lontaran Jungkook membuat Hana menyikap kelopak matanya. "Asih!" Pun Hana menghembuskan nafasnya berat hanya bisa pasrah karena kesiangan.

•••

Hana dengan kaos keberasan Jungkook kini tengah membuat makan siang untuk mereka berdua. Jungkook melihat Hana seperti dirinya sudah mempunyai istri, dari Hana membereskan tempat tidur dan juga mencuci piring lalu sekarang memasak. Oh Jungkook makin terpesona dengan seorang Han Hana.

"Jangan menatapku terus" Ucap Hana menyadari jika Jungkook menatapnya terus yang tengah memotong sayuran.

Jungkook tersenyum kini berjalan ke arah samping Hana. "Mau aku bantu?" Tawarnya.

"Tidak usah, aku hanya perlu memasukan sayuran ini setelah itu selesai. Kau duduk saja"

Keduanya kini sudah siap untuk menyantap masakan yang dibuat Hana. Pertama Jungkook yang mencicipi masakan itu, mata Hana berbinar penuh harapan jika Jungkook menyukai masakannya.

"Bagaimana?"

Jungkook masih mengunyah makanan itu membuat Hana penasaran akan rasanya. "100!" Jawaban Jungkook mampu membuat Hana senang, gadis itu sampai bertepuk tangan sampai pria di sampingnya terkekeh gemas.

Keduanyapun menikmati makan siang itu dengan candaan yang terus terlontar. "Kenapa kau memilih tinggal di kos?" Tanya Jungkook membuat atensi Hana teralihkan menjadi menatap Jungkook.

"Kau tahu? terkadang rumah adalah tempat terburuk" Hana berucap dengan tatapan sendunya membuat Jungkook menatap gadis itu serius ingin mendengarkan lebih lanjut pun Hana mengehala nafas sejenak. "Orangtuaku bercerai saat aku masih duduk di kelas 4 sekolah dasar. Lalu sekarang meraka sudah mempunyai keluarga baru" Hana terkekeh rendah dengan ucapannya. "Hidupku begitu sepi, jadi aku putuskan untuk tinggal sendiri" Hana mengehela nafas dalam, tersenyum adalah jalan terbaik untuk menutupi kesedihannya.

Jungkook hanya tersenyum tipis milihat Hana demikian, ia tahu jika gadis didepannya ini sedang tidak baik-baik saja.

"Hana-ya?"

Hana menoleh lagi dengan senyumannya.

"Mau kah kau berkencan denganku?"

"Ye?"



Tbc...
Jangan lupa Vote!!!!!!!
follow juga instagram untuk mendapatkan info update!
@jeonm0ni
atau bisa klik link di bio







My GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang