Yura duduk ditempat biasa. Duduk di bawah pohon. Ya tempat Yuri dan dirinya selalu terlihat seperti anak kembar. Tapi kini berbeda. Disebelah Yura bukan lagi Yuri, tetapi Dino. Orang yang membantunya. Orang yang selalu ada saat ia terpuruk. Orang yang tak segan datang jika ia sedang dihantui Black Magis itu.
"Berterimakasih kau selalu membantuku Tn. Dino ," kata Yura dalam hati.
"Kau kenapa? Terus saja memperhatikan ku? Aku tau aku tampan," kata Dino yang sedari tadi melihat Yura yang memperhatikannya.
"Terlalu percaya diri kalau kau menganggap dirimu tampan," kata Yura menggeleng dan sedikit tertawa.
"Hei, aku memang tampan! Tapi, tawamu tak seanggun dulu," kata Dino.
Yura terdiam.
"Kau kenapa? Apa aku salah bicara?" kata Dino dengan perasaan bersalah.
"Bukan apa-apa. Aku takut. Bagaimana aku tak bisa memecahkan permasalahan ini semua. Bagaimana dengan Yuri? Aku yakin Yuri adalah anak terakhir Mom Bora. Tapi. Aku belum percaya bila tak mendengar langsung dari mulutnya," kata Yura panjang lebar.
"Dia memang anakku."
Dino dan Yura menoleh kearah suara itu. Mereka bergidik ngeri setelah tau itu adalah suara Mom Bora.
Dino dan Yura saling bertatap mata. Mereka kabur dan berlari secepat mungkin meninggalkan Mom Bora
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Dream Catcher
ParanormalSebuah misteri antara Dream Catcher dengan seorang gadis yang dihantui oleh Black Magis.