***
Rion mengumpat dalam hati.
Dari balik kepala yang di lapisi helm fullface, lelaki dengan almamater hijau itu melentangkan tubuhnya di atas aspal menikmati rasa ngilu pada kakinya yang tertimpa motornya sendiri.
Yakin 100% motor kesayangannya mendapat banyak goresan. Bahkan dalam imajinasinya, ia membayangkan uang miliknya beterbangan ke langit dan mengucapkan kata 'bangkrut' berkali-kali padanya.
"RION?!"
Suara cempreng itu spontan membuat kepala Rion terangkat. Tak lama kembali terjatuh ke atas aspal setelah melihat pemilik suara itu.
Dimana ada nenek sihir pasti gua sial, batin Rion lelah.
Pendengarannya masih baik ketika gadis itu meminta pada temannya untuk membantu mengangkat motor yang menibani sebelah kakinya. Begitu motornya sudah berdiri, Rion menerima bantuan uluran tangan berurat itu meski di lempari tatapan dingin.
Ia melepas helmnya, menarik nafas sebanyak mungkin lalu menghembuskannya perlahan. "Kalau gua tabrak tadi pintu mobil lo, gimana coba?"
"Mana gua tau lo bakal lewat!" Sewot Kana nyelonong melewati Rion ke depan mobil.
Rion menahan nafas ketika kepala Laskar mendekati telinganya lalu berkata. "Gede juga nyali lo, gak cukup geng cupu lo itu di bantai?"
"Seenggak geng gua gak brengsek," balas Rion.
Sontak satu tangan Laskar mencengkram kerah jas Rion, pendengarannya cukup sensitif mendengar kata 'brengsek'. "Geng gua mantan geng lu juga, gausah sok paling bener." Sarkas Laskar mendorong Rion menjauh saat sudut matanya melihat Kana berbalik.
Gadis berambut seleher itu menyuruh Sabrina keluar dari mobil untuk menitipkan anak kucing tadi yang kini di selimuti handuk milik Laskar.
Kana melirik arloji putih di pergelangan tangannya.
"Udah jam 3 lewat sih," Ia berpikir sejenak, layaknya menimang-nimang sesuatu kemudian menatap Sabrina dan Laskar bergantian. "Gua mau ngobrol bentar sama Rion, kalian mau nungguin atau duluan?"
"Kangen lu sama gua?" Sahut Rion.
Laskar mendekati Kana yang menjulurkan lidah pada Rion, ia memasang badan, menghalangi.
"Lu mau apa? Masuk mobil sekarang yang lain udah nunggu," kata Laskar.
"Duluan aja Las, nanti gua nyusul di anter Rion,"
"Cangkemmu!" Protes Rion.
"See? Dia gak mau-"
"Gua gak bilang 'gak mau'," sela Rion.
KAMU SEDANG MEMBACA
K untuk Kana [On Going]
Teen FictionK untuk Kana, bisa juga untuk Keza, tapi bagaimana dengan Rion? - - - - - Copyright Maret 2023 @imnonad