PART 1.

63 45 16
                                    

Bismillahirrahmanirrahim.

Setelah beberapa hari ngumpulin mental buat up PART 1, akhirnya terkumpul.

Happy reading !


***

"Dimana kamu?! Pulang cepet!"

Kana diam, hanya mendengarkan tanpa berniat membalas ucapan ibu nya di sebrang sana.

"Kebiasaan kamu kalau ada masalah pasti pergi, kapan dewasa nya sih? Pulang sekarang. Mama mau liat nilai kamu!"

Tut.

Kana menghela nafas lelah lalu mendongak menatap langit malam yang sangat cerah sampai bintang pun terlihat.

Di rooftop kost-kostan hanya ada dirinya dan sugarglider hewan peliharaannya di satu tangan Kana. Tupai berwarna hitam abu-abu itu bergerak kesana kemari sambil melihat ke jalanan di bawah sana.

"Shinbi jangan terlalu bersemangat, ini tinggi nanti jatoh tau rasa."

Cukup bersama peliharaan kesayangannya, Kana cukup dibuat tertawa dengan tingkahnya. Setelah Kana memberi peringatan, sugarglider bernama Shinbi itu langsung masuk ke dalam travelpouch miliknya yang menggantung di leher Kana.

"Pantes nge-vape, udah stres tingkat akhir juga." Celetuk seseorang dari belakang.

Tanpa menolehpun Kana dapat menebak siapa orang itu. Orang yang tadi sore tiba-tiba menceramahinya, ngaku-ngaku sebagai mantan senior di Smaulu dan kini datang tanpa di undang.

"Selain cenayang, lo juga macam kuyang ya?" Kana berbalik. "Sebenernya lo siapa sih?"

Cowok itu ikut bersangga di pagar pembatas. "Oh iya, kita belum kenalan." Ia menjulurkan satu tangannya. "Rion," meski ragu, Kana tetap menjabat tangan besar cowok itu. "Kana."

"Kayaknya lo bukan tinggal menetap disini ya? Gua sering ke dapur tiap sore lalu kesini tiap malem, tapi gak pernah liat lo."

Kana mengangguk. "Gue kesini kalau lagi gelut sama nyokap aja,"

Rion hanya ber oh ria.

Tak berselang lama keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing, notifikasi ponsel Kana memecahkan keheningan.

Keza : aku di depan kost-kostan

Kana : tunggu, aku turun

Kana berbalik menghadap Rion. "Thanks udah ngajak gua ngobrol, gua duluan." Pamitnya lalu berlalu meninggalkan Rion seorang diri di rooftop.

"Udah punya cowok ternyata," gumamnya.

***

Zildjian Kezaryeon atau kerap di sapa Keza adalah satu-satunya teman SD Kana yang masih bersama sampai SMA.

Kana dan Keza berasal dari SD yang ada di Kota Bandung, setelah orang tua Kana memutuskan untuk pindah ke Jakarta setelah kelulusan. Keza ikut meminta izin pada orang tuanya untuk melanjutkan SMP di rumah adik sang ayah yang kebetulan di Kota yang sama dengan Kana.

Semenjak itu mereka tak pernah berpisah, Kana selalu ada untuk Keza, begitupun sebaliknya.

"Lo kalau ada apa-apa mending ke rumah gua daripada sendirian di kost."

K untuk Kana [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang