PART 15

17 6 2
                                        

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Setelah mengantar Kana pulang tadi, Rion kembali melajukan mobilnya menuju Rumah Sakit tempat Dokter Liam bekerja.

Sesampainya di Lobby, laki-laki tinggi itu segera berjalan ke ruangan Dokter Liam. Dari kaca pintu, ia melihat dokter itu tengah memeriksa hasil CT Scan pasien.

Tok
Tok

"Sibuk ya, Dok?"

Dokter Liam mendengus. "Lu mau gua suntik mati?"

"Jangan sekarang, gua belum selesai sama masa lalu,"

"Sinting." Serobot Dokter Liam kesal setengah mati.

Di dalam ruang kerja Dokter Muda itu, hanya ada Rion dan dirinya berdua tengah memperdebatkan hal yang tidak penting.

"Yaelah udah 4 tahun kita kenal tapi kayaknya lu masih gak terima sama awal pertemuan kita ya?" Ucap Rion yang duduk di sofa single di ruangan dokter Liam.

Kala itu, malam sunyi nan gelap. Sebuah mobil sedan berwarna hitam melintas di pinggiran perbatasan antara Bogor dan Leuwiliang.

Beberapa kilometer dilewati, tampak semacam kobaran asap mengepul di langit dan cahaya benderang dari arah barat laut. Saat sedang fokus mengamati cahaya itu, tiba-tiba saja Dokter Liam di kejutkan dengan keberadaan seseorang berdiri di tengah jalan.

Ciiiitttt!

Suara decitan rem mendadak. Orang itu pingsan begitu mobil yang di tumpangi Dokter Liam berhenti.

Dokter Liam saat itu sedang dalam perjalanan pulang usai mengunjungi sebuah acara vaksinasi di daerah Jasinga.

Ia turun dari mobil memastikan apakah orang itu masih bernyawa atau terlewat. Dokter itu melotot terkejut melihat luka sepanjang 7cm menganga di perut orang itu.

Tanpa pikir panjang, Dokter Liam membopongnya ke dalam mobil dan membawanya untuk di tangani lebih lanjut. Sebelum kehilangan kesadaran sepenuhnya, orang itu berpesan.

"Jangan ke..rumah-h sakit.."

Alhasil Dokter Liam membawanya ke apartemen miliknya dan menampung orang asing itu selama 5 bulan.

Dokter Liam menunjuk wajahnya sendiri. "Liat bengeut aing, sudi gak?"

Kini gantian Rion yang menunjuk wajahnya. "Liat muka gua, ganteng ya?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

K untuk Kana [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang