17. Benar-benar Pergi?

749 96 22
                                    

Plak!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Plak!

Tamparan keras mendarat di pipi mulus Jaehyun. Wajahnya terasa begitu perih setelah mendapat tamparan itu, tapi rasa perih di hatinya jauh lebih parah saat melihat tatapan kekecewaan di mata Jisoo.

Tatapan yang tidak pernah Jaehyun lihat sebelumnya. Rasa takut mulai menjalari hati Jaehyun. Pikiran-pikiran buruk mulai muncul hingga tanpa sadar air matanya menetes seperti hujan. Ia takut. Perasaan takut yang bahkan lebih daripada saat Jisoo meminta cerai dengannya.

Dengan gerakan kikuk, Jaehyun berusaha meraih tangan Jisoo untuk ia genggam. Namun, Jisoo mundur perlahan yang seakan menolak niat Jaehyun.

"Akan saya jelaskan Jisoo."

"Gue nggak minta penjelasan." sahut Jisoo dengan suara pelan. Terdengar begitu jelas bahwa ia sedang berusaha mati-matian menahan emosinya.

Jaehyun meneguk ludahnya kuat-kuat, dadanya sesak dan air mata sialan itupun tak berhenti menetes. "Jisoo-ya—"

"Jaehyun," Jisoo memotong cepat. "Lo tau, hal sederhana apa yang pengen gue rasain lagi setelah menikah sama lo? Gue cuman pengen bahagia kaya dulu lagi. Bahagia yang memang benar-benar bahagia."

Jaehyun menekan rahangnya kuat-kuat, lalu menggeleng pelan. "Maafkan saya Jisoo."

"Gue nggak berharap lo minta maaf Jaehyun." sela Jisoo. "Gue bingung, kenapa hidup gue berakhir semengerikan ini. Gue yang bahkan merelakan semua impian gue setelah menikah sama lo, tapi ternyata ini balasan yang gue dapat." Jisoo tidak mampu untuk menahan tangisannya lagi. Ia mulai terisak dan meraung di depan mata Jaehyun yang terlihat ingin meraih tubuhnya. Namun, kembali Jisoo menolak niatnya itu.

"Jaehyun.. Jaehyun... Lo laki-laki paling brengsek yang pernah gue kenal."

"Jisoo, saya mohon..."

Jisoo menepis tangan itu dengan kasar, beberapa detik ia hanya menatap Jaehyun dengan tatapan penuh kekecewaan dan juga kebencian. "Demi Tuhan, gue nggak tau harus apa sekarang."

🐰🐰

Jisoo memutuskan kembali ke rumah orangtuanya untuk sementara. Dirinya perlu menenangkan hati dan pikirannya. Untungnya Jaehyun tidak menahannya, karena mungkin ia mengerti keadaan.

Saat ditanya kenapa tiba-tiba datang, Jisoo beralasan bahwa Jaehyun sedang pergi ke Canada selama dua minggu. Jisoo juga mengatakan bahwa ia merindukan mereka, jadi Jisoo memutuskan untuk menghabisan waktu selama dua minggu itu bersama keluarganya.

Dan, ini sudah hari kedua Jisoo tinggal di rumah orangtuanya. Jujur saja, Jisoo sangat merindukan mereka. Setelah menikah Jisoo memang sudah sangat jarang berkunjung, terakhir sekitar empat bulan yang lalu saat ia mengabari kalau sedang mengandung.

Jisoo memeluk tubuh Johnny, menghirup aroma khas Abangnya itu hingga tanpa sadar ia menangis. Johnny yang melihatnya pun terkejut dan langsung melepas pelukan itu. Di tatapnya sang adik dengan khawatir. "Kenapa tiba-tiba nangis, hei?"  tanyanya sambil mengusap air mata Jisoo.

[✔] Serendipity || JAESOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang