14. Ter-USIR

876 118 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Kalau gue hamil, lo harus tanggung jawab!" ucap Jisoo untuk kesekian kalinya.

Jaehyun yang kembali mendengar kata-kata itupun hanya bisa berdecak malas. Sejak tadi ia sudah sebisa mungkin mengabaikan sang istri yang terus saja misuh-misuh di tempat duduknya, tapi kali ini ia benar-benar sudah kesal.

"Kamu ini bodoh atau gimana sih? Kalau memang kamu hamil ya udah pasti saya tanggung jawab. Kamu istri saya dan memang udah sepatutnya kamu hamil anak saya."

"Siapa tau lo belum siap jadi Ayah,"

"Siapa bilang? Seharusnya kamu yang harus dipertanyakan. Kamu masih kuliah dan sifat kamu juga masih jauh dari kata dewasa. Mungkin jadi Ibu masih belum ada di daftar rencana di umur kamu sekarang."

"Emang belum ada, tapi kalau gue udah terlanjur hamil mau gimana lagi." tiba-tiba saja perasaan aneh muncul di hati Jisoo. "Elo sih, buru-buru amat nyemburnya. Dulu aja lo bilang nggak selera sama badan gue" cibir Jisoo dengan tatapan mengejek.

Ucapan Jisoo barusan mampu membuat wajah Jaehyun memerah karena malu. Kenapa harus diingatkan!?

Jaehyun berdehem singkat, lalu merapatkan kaki Jisoo yang sejak tadi ngangkang, pengap katanya. "Kamu juga menikmati, jadi jangan seakan-akan kamu terpaksa memberikannya."

"Enak sih" celetuk Jisoo tidak tau malu.

Mendengarnya tentu mengundang sinyal di kepala Jaehyun. "Nanti malam masih mau?"

Bola mata Jisoo seketika melotot dan tanpa bisa dicegah tangannya menggeplak bahu Jaehyun. "Jadi keenakan lo!" cibirnya.

Jaehyun mendesah kecewa, lalu menyandarkan kepalanya di pundak Jisoo. "Kamu masih belum mau pake Aku-kamu sama saya ya?" singgung Jaehyun. Memang tadi pagi ia telah meminta Jisoo untuk mulai menggunakan panggilan Aku-kamu dengannya, tapi sepertinya istrinya itu ogah menggunakannya.

"Gue usahain deh untuk secepatnya pake panggilan itu, tapi sekarang nggak dulu. Masih aneh dengernya." sahut Jisoo sambil mendorong kepala Jaehyun agar menyingkir dari pundaknya. Diperlakukan seperti itu membuat Jaehyun merajuk dan melayangkan tatapan protes.

"Mending fokus nyetir dulu deh, biar cepet sampe rumah. Gue udah lapar dan gue juga udah nggak sabar liat hasilnya." kata Jisoo sambil mengangkat test pack yang tadi dibelinya di Apotik.

Sebenarnya seminggu terakhir ini Jisoo merasa ada yang aneh dengan tubuhnya. Jisoo jadi mudah lelah dan merasa bahwa payudaranya mulai membesar terutama dibagian puting. Pagi tadi ia juga mulai mual dan muntah. Jadi, Jisoo memutuskan untuk segera mengeceknya, sampai-sampai ia meminta Jaehyun pulang dari Kantor untuk menemaninya membeli alat itu. Jisoo hanya tidak ingin disangka hamil di luar nikah karena hanya datang sendirian untuk membelinya. Jaehyun sudah menawarkan untuk langsung memeriksa ke Dokter kandungan, tapi Jisoo menolak karena menurutnya itu terlalu berlebihan.

[✔] Serendipity || JAESOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang