Chapter 6 - Dungeon Pertama

140 15 0
                                    

Di sekitar gerbang kerajaan. Kami berdua mencari Baltra, karena ingin menanyakan letak Toko Armor. Kenapa kami mencari dia? Karna dia penjaga kota ini. Seharusnya dia tau semua tentang kota ini.

"Selamat Pagi tuan. Ada keperluan apa kalian mencari saya?" Ucap Baltra.

"Anu Baltra-san, apakah kami boleh bertanya sesuatu?" Tanya Shania.

"Tentu nona."

"Dimana letak Toko Armor disini?"

"Jika kalian mencari Toko Armor, itu berada tepat dibelakang bangunan untuk pelatihan."

"Maksudmu Training Place?" Tanyaku pada Baltra.

"Benar sekali tuan."

"Oh baiklah kalau begitu. Ada satu hal lagi yang ingin kami tanyakan padamu. Apa nama Dungeon di kota ini?"

"Nama Dungeon di kota ini adalah, Artez. Di puncak Dungeon ada senjata terkuat assasin. Jika untuk petualang pemula seperti kalian, adalah pilihan yang tepat untuk berlatih terlebih dahulu." Ucapnya menjelaskan.

"Tuan ini bernama Tatsumi Reon kan? Kulihat dari penampilan anda, pasti tuan ini adalah Assasin?" Tanya dia padaku.

"Itu benar Baltra. Memangnya kenapa?"

"Tak apa tuan. Jika anda bisa mendapatkan senjata terkuat milik Assasin, anda pasti akan menjadi lebih hebat dan kuat."

"Tapi hal itu tidak akan mudah. Pasti banyak, Assasin yang juga mengincar senjata itu. Jadi kusarankan, agar tuan berhati-hati disana." Tambahnya.

"Ya, aku tau akan hal itu. Kalo begitu, kami akan pergi dulu Baltra. Selamat pagi Baltra."

"Selamat pagi juga, tuan." Ucapnya sambil pergi, untuk kembali berjaga.

Setelah itu, kami bertiga pergi ke toko Armor.

"Hey Shania? Kau tak ikut masuk dengan kami?" Tanya Reia padanya.

"Tidak Reia-san. Karna aku hanya supporter, aku tak perlu armor." Jelasnya.

"Baiklah kalau begitu, kau tunggu disini saja."

"Baiklah."

Setelah selesai mencari Armor, kami bertiga pergi ke Training Place. Disana kami melihat banyak orang yang sedang berlatih. Baik dengan sesama maupun dengan monster.

"Wah, ramai sekali tempat ini??" Ucapku dengan kagum.

"Tentu saja, namanya juga tempat latihan." Ucap Reia.

"Hm, kau benar juga Reia."

"Selamat datang di Training Place tuan ... Kalian semua akan saya bantu mulai dari sini. Jadi, mau berlatih dengan apa? Monster atau sesama Class?" Ucapnya.

"Aku akan berlatih dengan monster saja." Ucapku padanya.

"Aku sesama Class."

"S-Saya juga dengan sesama Class saja tuan."

"Baiklah, sudah diputuskan. Silakan menuju ke tempat latihan sekarang juga."

"Baiklah tuan. Anda ingin memilih monster apa?"

"Aku akan memilih sebuah Ogre. Agar aku bisa lebih melatih kecepatanku."

"Wah, jarang sekali pemula memilih Ogre disini. Baiklah kalau begitu, akan saya siapkan."

"Silahkan anda menunggu ditengah arena." Tambahnya.

"Baiklah."

Setelah menunggu beberapa saat, di sebuah pintu yang berukuran sangat besar. Muncul sebuah monster ... Monster yang kupesan tadi tentunya.

Dungeon QuestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang