Chapter 3 - Class Test

194 16 1
                                    

Chapter 3 – Class Test

Pada hari itu, waktu yang sudah menunjukkan pukul 8 pagi sudah membuatku tak sabar ingin mengikuti Class Test, aku segera mengajak Reia untuk bersiap" dan segera berangkat ke Raventi. Ketika aku kekamarnya, rupanya dia masih tertidur.

"Hoi, bangun Reia... Ayo cepat bangun." Aku mencoba untuk membangunkannya.

"Hah, apa sudah waktunya untuk berangkat?" Sambil bangun dari tempat tidurnya.

"Belum sebenarnya, tapi kan kita harus bersiap" terlebih dahulu untuk kesana." Memberi penjelasan kepadanya.

"Oi, kau itu memang rajin atau tidak sabar sih sebenarnya?" Dengan tatapan yang kelihatan kesal.

"Mungkin bisa dibilang tidak sabar sebenarnya. Kan aku ingin segera membentuk Party dan berpetualang ke seluruh Dungeon di kota."

"Tapi kan, ini masih jam 8 pagi. Sekarang mungkin disana masih belum ada orang alias masih sepi" Jelas Reia.

"Sudahlah, ayo kita berangkat saja. Mungkin jika begitu, kita bisa cepat" mengetahui Class kita dan memulai petualangan yang besar ini!"

"Hey ingat dulu! Class Test itu, salah satu ujiannya adalah melawan peserta lain. Apa kau pikir itu akan menjadi hal yang mudah?" Sambil melihat kearahku.

"Tentu saja mudah! Mereka akan aku kalahkan dalam 1 kali serang saja!!" Dengan percaya diri aku mengatakannya.

"Jangan berpikir begitu terleebih dahulu... Lawan kita adalah orang" pemula di kota ini, dan kulihat banyak orang berpotensi besar disini. Yang tentunya tidak akan mudah untuk dikalahkan." Ucap Reia.

"Ha, itu dipikirkan nanti saja. Yang lebih penting, cepat mandi sana dan ayo bersiap-siap!"

"Baiklah kalau begitu." Ucap Reia sambil berlalu melewatiku.

Setelah semuanya siap kami berdua segera menuju ke Raventi untuk melakukan Class Test. Tapi ditengah perjalanan ada sebuah pertarungan, aku dan Reia tidak mengenal orang" itu. Lalu aku bertanya kepada salah satu penduduk, "Permisi tuan, siapa disana yang sedang bertarung?" Tanyaku kepada penduduk.

"Oh itu... Mereka adalah Raja Warrior dan Raja Black Mage. Mereka berdua sudah biasa melakukan itu."Jelasnya.

"Apa penyebab pertarungan itu tuan?"

"Hal itu karena, Raja Black Mage menyiksa anggotanya sendiri dengan kejamnya. Siapapun tentu tidak akan tega melihatnya, hanya saja kita semua tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk melawannya. Jadi kita memilih untuk diam, ketika melihat Raja menyiksa anggotanya sendiri. Karena Raja Warrior adalah raja yang tergolong baik hati, maka dia menolong orang yang disiksa itu. Oleh sebab itulah sering terjadi pertarungan di antara mereka berdua"

"Oh jadi begitu, terima kasih tuan."

"Hey Reia, apa kau tau siapa nama dari kedua Raja itu?"

"Tentu, Raja Warrior adalah Zaravis Tenzio. Sedangkan Raja Black Mage adalah Raiten Dentou" Reia menjelaskan.

"Oh, jadi seperti itu. Aku jadi ingin melihat pertarungannya" ucapku antusias.

"Hey, katamu tadi ingin segera ke Raventi untuk mengikuti Class Test?" Reia mengingatkan.

"Ah, benar juga ya. Kalau begitu, ayo kita melanjutkan perjalanan kita"

Aku dan Reia akhirnya memutuskan untuk segera melanjutkan perjalanan. Akhirnya kita sampai di tempat Class Test.

"Bagi semua peserta, harap segera berkumpul. Karena Class Test akan segera dimulai" Ucap pegawai itu kepada para peserta.

Sepertinya, Class Test akan segera dimulai sebentar lagi. Kami berdua segera memposisikan diri untuk mengikuti testnya.

Dungeon QuestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang