Chapter 8 - Perburuan Iblis

109 13 2
                                    

"Ada iblis yang tertangkap...?!" Suara seseorang yang berteriak kencang sekali.

Suara itu membuat kami terbangun dari tidur yang lelap. Sungguh mengagetkan saja di pagi" begini. Iblis katanya? Siapa yang mau menangkapnya? Orang" saja, ketika malam tidak ada yang berani keluar. Bagaimana mereka bisa menangkap Iblis?

Karena sudah terlanjur bangun, aku keluar dari penginapan untuk melihat ada kejadian apa itu.

"Aku mau keluar dulu." Ucapku.

"Aku ikut." Kata Reia.

"Kami juga ikut." Kata Zandra dan Shania secara bersamaan.

"Baiklah, ayo."

Kami akhirnya keluar dari penginapan. Dan mendapati sebuah pemandangan yang cukup membuat kaget.

Bagaimana tidak? Ditengah kerumunan penduduk, ada seorang manusia berwarna merah. Mempunyai sayap dan memiliki tanduk. Hampir semua berwarna merah, hanya saja matanya berwarna hitam legam. Mahluk itu tengah menjadi tontonan warga sekitar.

Aku bingung, siapa yang menangkap Iblis itu? Padahal kemarin, pintu gerbang saja tidak ada yang menjaga? Penduduk juga tidak ada yang keluar? Bagaimana Iblis itu bisa tertangkap? Lalu, aku mendengar sebuah percakapan antar penduduk.

"Oi, Iblis itu nampak mengerikan ya?"

"Iya benar. Aku tidak akan berani jika disuruh untuk menangkap Iblis itu."

"Kudengar, ada orang yang menyebut diri mereka, Akuma Hunter. Pasti mereka yang menangkapnya, aku yakin itu."

"Mungkin saja itu."

Kata orang" itu, yang menangkap iblisnya adalah Akuma Hunter. Aku bingung dengan hal ini, siapa Akuma Hunter? Lalu aku bertanya kepada Zandra.

"Oi Zandra, siapa Akuma Hunter itu?" Tanyaku padanya.

Mengapa aku bertanya dengannya? Karena kelihatannya, dia sama sekali tidak bingung dengan keadaan ini. Dia malah kelihatan biasa saja.

"Oh, Akuma Hunter ya? Mereka orang yang tugasnya memburu Iblis yang berkeliaran dikota. Mereka membunuh atau menangkap Iblis yang berani berkeliaran dikota, sampai Iblis" itu jera."

"Memangnya ada kota selain disini yang masih ada iblisnya?"

"Masih ada 2 kota lagi, dan dikota itu juga ada Akuma Hunter seperti disini. Mereka beraksi pada malam hari, karena merupakan saat dimana Iblis banyak bermunculan."

"Dan disini juga ada Quest untuk membantu Akuma Hunter dalam tugasnya. Hadiahnya lumayan lho."
Tiba" ada seseorang yang berbicara dibelakang kami. Kami menoleh, rupanya ada seorang pemuda.

"Maaf, anda siapa ya?" Tanyaku.

"Aku Garel. Salah satu anggota dari Akuma Hunter. Kalau kalian siapa?"

"Aku Reon, dan dia Zandra. Sedangkan orang yang disamping Zandra itu Reia dan Shania."

"Oh begitu. Jadi, apa kalian mau membantu kami para Akuma Hunter untuk mengalahkan para Iblis?" Ucapnya.

Tawarannya sangat menarik. Lagi pula, hadiahnya juga besar. Lumayan untuk membeli senjata baru yang lebih hebat, atau Armor yang lebih bagus. Pikirku.

"Memangnya, apa yang bisa kami bantu untuk Akuma Hunter? Ucapku.

"Kalian bisa menjadi anggota sementara bagi kami. Karena, anggota kami disini baru sedikit. Kami sangat membutuhkan bantuan sekarang ini." Katanya menjelaskan.

"Disini sangat berbahaya, jadi tidak banyak anggota kami yang mau diperintah untuk kesini. Karena disini ada Raja Akuma. Raja Akuma bukan hanya satu, namun ada tiga. Dan yang terkuat berada disini."

Dungeon QuestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang