PANTAI

714 142 9
                                    


Ashel benar-benar sangat bersemangat hari ini, dia dan aldo akan pergi ke pantai, ashel bahkan bangun lebih pagi dari biasanya karena bersemangat.

Ashel langsung mandi dan ke dapur, dia menyiapkan makanan yang akan di bawa oleh mereka, aldo itu sedikit ribet soal makanan, dia tidak mau makan makanan sembarangan sementara ashel sangat suka makanan apapun.

"gue kira lo kemana tahunya didapur, jangan pergi dari kamar dulu kalau gue belum bangun "ucap aldo memeluk ashel dari belakang

Aldo mencium leher ashel, ashel mencoba menjauhkan wajah aldo dari lehernya.

"jangan ganggu dulu gue mau nyiapin makanan buat kita pergi, biar lo nggak ngomel-ngomel nanti kalau gue makan makanan sembarangan"

"tapi gue kesel cel, lo pergi sebelum gue bangun"

"iya... iya... maaf, yaudah lo mandi dulu sana gue mau nyiapin makanan dulu"

Ashel membalikkan tubuhnya dan mengahadap kearah aldo, mengelus rambut aldo dan memberikan satu kecupan, mereka seakan lupa kalau mereka sedang berada didapur dan tidak hanya ada mereka berdua saja.

Sehingga shani dan zean yang ingin kedapur perlahan mundur dan memilih menjauhi area dapur agar tidak mengganggu pasangan suami istri itu.

Sebelum aldo pergi meninggalkan ashel dia terlebih dahulu memberikan ciuman mesra pada istrinya.

Untung saja shani dan zean sudah pergi sehingga mereka tidak melihat adegan mesra yang bisa membuat semua orang menjadi diabetes saat melihatnya.

"perasaan dulu aldo nggak kayak gini deh, sekarang dia kayaknya makin aneh gue jadi makin nggak paham sama dia "ashel berguman pelan

perubahan sifat aldo semakin hari semakin berubah banyak, dia menjadi semakin lengket pada ashel.

Aldo bahkan akan protes kalau ashel meninggalkan dia saat sedang tidur, aldo maunya menempel terus pada ashel.

Daripada memikirkan aldo yang selalu membuat ashel bingung istri sekaligus sahabat aldo itu melanjutkan kegiatan nya menyiapkan berbagai macam makanan mengambil beberapa cemilan dan buah lalu memasukkannya kedalam tas yang sudah disiapkan oleh ashel sebelumnya.

Setelah selesai dia langsung kembali kekamar melihat aldo apakah dia sudah selesai mandi, ashel takut aldo malah tidur kembali.

"cel menurut lo gue harus pakai baju yang mana? "tanya aldo saat ashel baru saja masuk kekamar mereka

Kedua tangan aldo sedang memegang dua baju kaos berwarna hitam, hampir semua baju aldo itu berwarna hitam.

"yang pertama aja "ucap ashel tampa melirik kearah aldo

Aldo menjadi cemberut karena tidak mendapatkan perhatian dari ashel, aldo kemudian memakai baju yang kedua.

Ashel hanya bisa tersenyum melihat kalakuan aldo, menurut ashel baju apapun yang dipakai aldo pasti akan membuat suaminya itu terlihat tampan dan keren, mau dia sekalipun memakai baju robek-robek ketampanan aldo tidak akan pernah hilang.

"udah nggak usah cemberut, lo mau pakai baju apapun pasti bakal tetap ganteng, jadi nggak perlu pusing mikirin baju"

"gue kan cuma mau sesuai sama apa yang lo mau"

"bagi gue aldo yang sekarang itu udah sempurna banget"

Wajah aldo langsung memerah saat matanya bertemu dengan mata ashel, aldo merasa semakin mencintai ashel, bahkan sekarang dia sudah tidak bisa lagi menyembunyikannya namun ashel yang tidak peka sama sekali tidak bisa menyadari perasaanya.

"udah ganteng "ucap ashel merapikan rambut aldo

Setelah menempuh waktu selama 30 menit akhirnya mereka sampai disebuah pantai yang berpasir putih dan ombak yang tenang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MALAM PERTAMA DENGAN SAHABAT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang