nine

212 7 0
                                    

Akhirnya sekolah jisung telah selesai, kini jisung sedang berjalan keluar sekolah bersama felix.

" aku sudah di jemput, mau ku antar tidak? " tanya felix namun jisung mengeleng.

" aku akan di jemput kakak hari ini" jawab jisung tersenyum dan felix pun tersenyum.

" kalau begitu hati-hati, semangat dan jangan lupa soal kemotrapinya. Aku bahagia melihat sahabatku bahagia " ucap felix.

"  terimakasih felix, aku juga sangat bahagia.. Terimakasih untuk semuanya. Hati-hati dijalan " ucap jisung dan diangguki felix.

Felix pun pergi menuju mobilnya kemudian pergi, sebelum pergi felix melambaikan tangannya dan diabalas oleh jisung.

" aku dulu selalu iri dengan keluarga felix dan sekarang aku juga sepertinya dan ini sangat bahagia bagiku " gumam jisung lalu berjalan menuju halte bus.

Belum sampai halte bus, tiba-tiba sebuah mobil lamborgini datang menghampiri jisung. Sontak saja seluruh siswa yang di luar sekolah melirik kearah jisung.

Jisung yang melihatnya mengernyit bingung,

" aku belum melihat mobil seperti ini di bagasi rumah? " gumam jisung lalu tiba-tiba seorang pria keluar mengagetkan jisung.

" ayo pulang " ajaknya.

" ish kakak! Ngagetin aja tau! " kesal jisung yang ternyata salah satu kakaknya yaitu haechan.

" hehehe, habisnya kau terus melogo aja " ucap haechan lalu membuka pintu mobil di sebrangnya.

" ayo pulang, eomma sudah menunggumu " ucap haechan dan diangguki oleh jisung.

Jisung berjalan mengitari mobil lalu masuk, kemudian haechan menutup pintu mobilnya lalu kembali ke kursi kemudinya.

Didalam mobil, jisung bingung lalu melihat isi dalam mobilnya sampai haechan masuk kedalam mobil.

" kak echan, apa kita punya mobil imi di bagasi? Aku belum pernah melihat mobil ini rasanya di bagasi " ucap jisung membuat haechan tertawa.

" ini kakak baru beli, mobil kakak sudah jelek jadi beli lagi. Suka gk? " tanya haechan sambil menjalankan mobilnya.

Jisung yang mendengarnya memutarkan bola matanya malas.

"mobil kakak bagus, jisung suka tapi kakak jangan boros uang, mending uangnya di tabungin aja buat masa depan kakak " ucap jisung memberi saran.

" iya, tapi kakak tidak boros uang.. Mobil ini sangat murah jadi kakak beli.. Uang kakak masih ada di tabungan " ucap haechan sambil tersenyum karena adiknya sangat perhatian.

" ya baiklah, jisung kalah.. Kak echan nanti mapir dulu di supermarket jisung mau beli sesuatu " ucap jisung.

" kenapa tidak di supermarket di rumah? Apa stoknya habis? " tanya haechan karena di lantai bawah ada gudang yang dibuat seperti supermarket jadi tidak perlu keluar.

" stoknya habis, jadi jisung mau beli di supermarket luar " jawab jisung dan diangguki oleh haechan.

Mobil haechan melaju sangat cepat dan saat di lampu merah, banyak orang-orang yang melirik mobilnya namun haechan dan jisung tidak peduli.

Setelah melaju dengan cepat, akhirnya sampai di supermarket tak jauh dari rumah jisung.

" kak echan mau ikut nggak?" tanya jisung sambil membuka pintu mobil.

" kakak ikut, kakak ingin melihat barang baru.. Siapa tau mau di simpan di supermarket rumah " jawab haechan lalu kuar dati mobil.

Keadaan disana tidak terlalu ramai jadi tidak banyak orang yang melihat jisung ataupun haechan.

Sámpái Jumpá :) [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang