18

294 33 8
                                    


Teuhaaaaa!
Don't forget to vote and coment.
Hope you enjoy it.
Teubaaaaaaaaaa 💎💎💎💙💙






BRAKK!
Handaru menggebrak meja yang ia gunakan untuk melacak keberadaan Bintang.

Dan aksinya itu membuat Chakra Nandha Rendra dan juga Yohan menoleh ke arah nya.

"GUE NEMUIN TITIK KEBERADAAN BINTANG!" teriaknya.

"JANGAN GEBRAK MEJA JUGA ANJING!" Rendra ngegas.Kaget dia yang duduk di sebelah Handaru.

Dan sontak ketiga remaja itu menoleh ke arah Handaru.
Dan detik selanjutnya mereka mengerubungi meja komputer nya.

"Ini lumayan jauh dari kota.Tempatnya juga lumayan terpencil." ucap Yohan setelah membaca maps itu.

"Gue udah telfon Al sama anak-anak yang lain." ucap Nandha.

"Gue sama kak Yudhis juga udah nyiapin puluhan bodyguard buat bantu kita." Chakra.

"Gue minta bantuan kak Mahessa buat hubungin pihak berwajib.Jadi kita tinggal matengin rencana penyergapan." jelas Handaru.

"Ok semua nya siap-siap.Kita kumpul di aula tengah." pandu Yohan.

Dan mereka pun bergegas menuju aula tengah.

---

Al dan Aji tengah menyusun rencana penyergapan sekaligus penyelamatan Bintang.Mereka menyusun nya dengan sangat matang dan tidak terburu-buru.

"Ok jadi fix begitu ya rencananya." pungkas Aji.

"Dan kita akan mulai sore ini juga.Gue nggak mau Bintang kenapa-kenapa." final Al.

Semua yang berada disana mengangguk setuju.
"Jadi nanti yg ikut gue sama Bang Aji ada Jordhi Haydar Jeano Dhovan kak Yohan Ziddan sama kak Mahessa.Yang lain tunggu di mobil.Pokoknya para pihak bawah jangan ada yang ikut nyerang.Bahaya!" tukas Al.

"Tapi gue pengin ikut Al.Gue pengen ngasih pelajaran sama orang yang udah nyulik Bintang." sela Handaru.

"Babe kamu nggak usah aneh-aneh deh.Kamu ikutin aja apa kata Al.Ini bahaya." ucap Mahessa.

"Justru karena ini bahaya kakk, Aku nggak mau kehil,-" ucapnya menggantung."Pokoknya aku mau ikut nyerang bareng kalian." tegasnya.

"Handaru?" panggil Aji."Loe lagi nggak nutupin sesuatu dari kita kan?" tanyanya dengan tatapan tajamnya.

"Kalaupun itu ada.Kalian belum bisa tahu sekarang.Jadi please gue mohon Bang izinin gue ikut nyerang kalian.Gue mampu buat hajar mereka semua." memohon dengan sangat.

Aji menoleh ke arah Al.Bagaimanapun juga semua keputusan ada di tangan Al.
Dan di lihatnya Al mengangguk kecil."Ok Loe boleh ikut nyerang.Dengan syarat jangan jauh-jauh dari Mahessa ataupun yang lain." finalnya.

"Ji nggak bisa gitu dong.Nanti kalau Handaru kenapa-kenapa gimana?" Mahessa tak terima.

"Tugas Loe double kakk.Gue percaya sama loe." ucap Al.

Dengan pasrah Mahessa menyetujui untuk Handaru ikut menyerang nanti.

"Kita juga harus ikut!" ucap Juna dan ada Yudhis Bagas Arsen dan juga Marshell.

"Nggak ada ya kamu ikut nyerang kakk?" ucap Haydar galak.

"Kenapa?" tanyanya dengan tatapan datar nya."Kita emang pihak bawah.Tapi kalian jangan lupa kalau kita juga cowok.Sama kayak kalian.Jadi jangan pernah remehin siapapun mereka." lanjut nya.

Dan para pihak atas pun meneguk ludahnya kasar.
Aura para pihak bawah saat ini sangat menyeramkan.

"Gue setuju sama kak Juna." ucap Rendra."Al gimana kalau kita ubah rencana nya sedikit? Boleh?" usul Rendra.

Bersama Bintang [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang