01

1.2K 86 23
                                        

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.











































Jam masih menunjukkan pukul 05.00 pagi.Bintang sudah terbangun dari tidurnya.Ia beranjak menuju kamar mandi.
Sebelumnya Bintang merapikan tempat tidur kecilnya.

Melipat selimut dan merapikan bantal guling nya.Di raihnya handuk putih yang sudah cukup lusuh.Dan bergegas menuju kamar mandi.

Saat berjalan menuju kamar mandi.Bintang melihat Bunda nya sedang memasak untuk sarapan.

"Pagi Bundaa." sapa bintang memeluk Bundanya dari belakang.

"Pagi Bintang.Sana mandi dulu.Abis itu sarapan terus berangkat.Kan nggak lucu MOS hari pertama telat." ucap sang Bunda.

Bintang mengangguk lalu berjalan menuju kamar mandi yang letaknya tidak jauh dari dapur.

Rumah Bintang bukan rumah yang mewah.Hanya rumah sederhana peninggalan alm Ayahnya.

Rumah yang hanya 3 petak saja.Ruang depan di gunakan sebagai ruang tamu.

Sedangkan ruang tengah terdapat 2 bilik kamar yang tak terlalu kecil namun nyaman untuk di tinggali.

Sementara di belakang adalah ruang makan sekaligus dapur dan terdapat kamar mandi di dekat tempat cuci piring.

Juga meja makan yang amat sederhana.Beberapa kakinya sudah cukup rapuh.

Bahkan salah satu kaki kursinya sudah patah dan tidak bisa di gunakan lagi.

Butuh waktu 15 menit untuk Bintang menyelesaikan acara mandinya.Ia bergegas menuju kamarnya dan memakai seragam untuk MOS hari ini.

Selesai bersiap Bintang duduk di samping Bunda untuk sarapan pagi.

Menu sarapan pagi ini nasi goreng dan juga telur dadar kesukaannya.

Juga segelas teh hangat dan juga sepiring tempe dan tahu goreng.

"Berangkat nya mau naik sepeda apa naik angkot Bin?" tanya Bunda.

"Naik sepeda aja Bunda.Ngirit ongkos heheheh."

"Mau bawa bekel nggak? Nasi goreng nya masih banyak.Sayang kalau nggak ke makan." tawar Bunda.

"Boleh Bunda.Nasi goreng Bunda itu yang terbaik."

"Bisa aja kamu itu.Yaudah Bunda siapin dulu ke tempat ya."

Bintang mengangguk.Bintang memperhatikan setiap gerak gerik Bunda.

Di usia yang memasuki kepala 4 Bunda masih saja terlihat cantik dan menarik.Meskipun tubuh Bunda sering drop jika kelelahan bekerja.Tapi tak menutupi aura cantik nya.

"Nih bekelnya bunda masukin tas kamu yaa." memasukkan bekalnya ke dalam tas goni.

Ya Bintang baru memasuki kelas sepuluh SMA.Dan hari ini adalah hari MOS pertama nya.

Selesai dengan sarapannya Bintang berpamitan dengan Bunda.Tak lupa cium tangan dan juga salam kepada Bunda.

Di kayuhnya sepeda butut membelah jalan sempit pemukiman tempatnya tinggal.

Pemukiman padat penduduk.Yang rata-rata penduduk berpendapatan menengah ke bawah.

Begitu pun dengan keluarganya.Dulu alm Ayahnya hanya sopir taksi yang gajinya tidak seberapa.

Alm Ayahnya bekerja begitu keras untuk membiayai kehidupan dan pendidikan Bintang.

Hingga saat Bintang kelas 5 SD sang Ayah harus berpulang karena serangan jantung.

Bersama Bintang [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang