02

537 54 25
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


































Bintang merebahkan tubuhnya di ranjang reotnya.Hari ini sangat melelahkan untuk nya.

Tok...tok...tok...
Suara ketukan pintu kamar terdengar.

Krieett....
Bunda membuka pintu kamar Bintang dan membawakan baju seragam SMA Bintang yang sudah di setrika.

"Bintang mandi dulu baru tidur." ucap Bunda yang sedang meletakkan baju-baju Bintang ke dalam lemari baju.

"Iya sebentar Bun," ucapnya masih memejamkan matanya.

Bunda hanya menggelengkan kepalanya.Di dekatinya anak semata wayangnya.Hingga Bunda terkejut dengan lebam di pelipis kanan.

"Bintang ini muka kamu kenapa? Kamu berantem?" tanya Bunda.

"Enggak Bundaa," jawab Bintang merubah posisinya menjadi duduk."Ini tadi Bintang nolongin kakak kelas yang di keroyok hehehehh." cengirnya.

"Astaga Bintang kamu itu.Lain kali jangan begitu.Boleh menolong orang tapi kamu jangan sampai luka juga." khawatir.

"Bunda nggak usah khawatir sama Bintang.Bintang nggak apa-apa." tersenyum manis.

"Kalau ada yang ganggu Bintang lagi.Bilang sama Bunda yaa.Jangan di pendam sendiri."

"Iya Bundaa.Yaudah Bintang mau mandi dulu.Habis itu mau bikin papan nama lagi."

"Loh emang papan nama kamu kemana?"

"Heheh ilang Bun, kayaknya ketinggalan pas nolongin kakak kelas tadi."

"Yaudah kamu mandi makan terus bikin lagi papan namanya.Habis itu langsung tidur.Biar besok nggak kesiangan." ucap Bunda mengusap Surai coklat milik Bintang.

"Siap komandan!" ucapnya dengan hormat ala pasukan tentara.

Dengan segera Bintang melaksanakan perintah dari Bundanya.

---

Sementara di tempat lain.Di sebuah kamar rawat VVIP rumah sakit seorang pemuda tampan berbahu lebar masih terbaring di ranjangnya.

Masih dengan infus yang terpasang dan juga perban di kepalanya.Tangan kanan yang di gips dan juga beberapa luka lebam di wajah yang sudah terobati dengan baik.

"Super King Cow Baby? Bisa gitu ya dia bikin nama nya.Lucu." ucapnya masih memegang papan nama yang ternyata milik Bintang.

Pemuda manis yang menolong nya dari ulah Bams dan antek-anteknya.Masih ia ingat bagaimana pemuda itu menghajar dengan cukup brutal untuk ukuran murid baru di SMA.

"Gue harus cari tahu siapa nama aslinya." ucapnya.Di raihnya handphone miliknya.Mendial sebuah nomor.

Via telfon on

'Hallo kenapa Al ?'

'Cari tahu murid baru yang nama nya Super King Cow Baby.Dia yang nolongin gue pas gue di keroyok sama Bams.' pintanya.

'Ok urusan gampang itu mah.Serahin aja sama Dhovan Bimantara.'

'Hmm gue percaya sama loe Van.Kalau udah ketemu kabarin gue secepatnya.

'Ok nanti gue kabarin.Mau di temenin nggak? Nanti biar gue kabarin yang lain buat kesana.'

'Boleh lah.Masih sore ini.'

Bersama Bintang [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang