07

458 49 24
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.












































Waktu bergulir begitu cepat.Tepat satu bulan sudah Bintang bersekolah di SMA BiNus.

Hari-hari di lewati tanpa ada gangguan yang berarti.Ya walaupun kadang ada yang mencibir nya sih.

'Cih dasar gatel.'

'Murahan'

'Mau numpang tenar doang'

'Sok banget baru Deket sama Al'

'Nggak tahu diri'

'Anak miskin'

'Nggak punya bapak? Anak haram kali'

Kira-kira seperti itulah ocehan - ocehan para siswi yang tidak suka pada nya.Kebanyakan sih kakak kelas.Baik kelas XI maupun kelas XII.

Ya karena mereka itu tidak dapat berdekatan dengan Alvero.Jangankan dekat, Alvero di ajak bicara saja tidak di tanggapi.

Lah ini anak kelas X udah bisa deket sama Alvero and the gang nya.Belum lagi suka pulang bareng.Bahkan ngantin bareng.

Gimana nggak makin iri aja itu para kakak kelas.

Apalagi sekarang ini Alvero sama Bintang lagi makan bekel buatan Bintang di kantin.

Alvero yang memintanya.Awal mulanya karena saat Alvero selalu mengajak Bintang ke kantin tapi Bintang nya nggak mau.

Katanya bawa bekal dari rumah.Dan pada akhirnya Alvero makan bareng Bintang di kelas Bintang.Kadang di rooftop.Awalnya cuma nyoba masakan Bintang.

Lama-lama ketagihan dianya.Dan dari situlah Bintang di minta buat bawa bekel double.
Tenang aja Alvero yang belanja bahan-bahan nya.Terus Bintang yang masak.

Ya walaupun kadang Bunda yang bikin bekelnya.Tapi tidak apa-apa.Sama enaknya kok di lidah Alvero.

Hari ini Bintang masak capcai sayur campur bakso.Juga sama ayam kecap.Di tambah nugget sayur juga.Ada buah apel sama pir juga.

"Duhhh so sweet banget sih kalian berdua.Udah kek couple baru aja." ucap Aji yang baru datang bersama Yudhis.

Dan juga para sahabat nya.Haydar Dhovan dan juga Yohan.Tak lupa pawangnya masing-masing.Juna dan Bagas.
Ssttt Yohan belum ada pawangnya.

Alvero hanya menengok saja.Lalu melanjutkan makannya dengan tenang.Sementara Bintang diam-diam merona.

"Eumm kak, Bintang mau beli minum dulu yaa.Ada yang mau nitip ngga?" gugup Bintang.

"Gue aja yang beli.Loe duduk." ucap Alvero.

"Nggak apa-apa kak Bintang aja." tersenyum manis.Lalu Bintang beranjak untuk membeli minuman.Sebenarnya itu hanya alasan saja.

Bintang ingin menghilangkan rasa gugup nya dulu.
Sepeninggalan Bintang obrolan pun di mulai.

"Anak orang segemes itu jangan lu gantungin Mulu.Ntar ada yang nyerobot baru tahu rasa Loe." Dhovan

Bersama Bintang [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang