Bersama Bintang [✓]

06

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bintang mencoba menutup matanya.Jam sudah menunjukkan hampir tengah malam.

Besok adalah hari pertama proses belajar mengajar di sekolah.

Yah paling mungkin acara perkenalan dulu seperti biasa.
Tapi kan tidak elit kalau dia harus terlambat.

Ingatan Bintang terputar saat malam inaugurasi tadi.Oh ayolah dia tidak mau mendapatkan masalah nantinya.

Masih anak baru kok gatel sama kakak kelas? Dan perkataan lain yang ia duga sendiri di dalam otak nya.

Meskipun ia tidak munafik jika ia juga sedikit merasa nyaman dengan perhatian kecil yang di lakukan oleh Alvaro.

Ahh pipinya kembali merona.Juga degup jantung nya yang tiba-tiba berdetak tidak karuan hanya dengan mengingat beberapa moment manis yang Alvero berikan.

Ting!
Denting ponsel Bintang menginterupsinya untuk segera melihat siapa yang mengirim nya pesan.

Kak Alveroo
|Coba keluar ke depan gang rumah.
|Gue tunggu 10 menit.

Ok kakk|
Sebentar pake Hoodie dulu|

Dengan cepat Bintang meraih Hoodie Lilac nya.Dan segera menghampiri kakak kelasnya itu.

Lima menit berjalan Bintang melihat sosok kakak kelasnya yang sedang bersandar di motor sport nya.

Dan terlihat membawa bingkisan?
Entahlah bingkisan apa itu Bintang tidak tahu.

"Sorry ya malem-malem ganggu." ucap Alvero menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ada perlu apa kakk? Ini udah mau tengah malem loh.Kakak nggakkk di cariin sama orang tua kakak?" tanyanya dengan tatapan polosnya.

"Enggak kokk.Gue cuma mau kasih ini." ucapnya.Memberikan guddiback hitam pada Bintang.

"Ini apa lagi kakk?" bingung.

"Itu Hoodie Truz gambar karakter Podong.Tadi abis dari nganter Loe pulang gue sempet lihat barang ini di toko yang mau tutup.Yaudah gue beliin buat Loe." ucapnya.

Bintang menghela nafasnya.
"Kakk sebelum nya Bintang mau bilang makasih.Makasih atas semua kebaikan kakak.Tapi untuk ini Bintang nggak bisa terima." tolaknya dengan halus.

"Kenapa?" mengerutkan keningnya.

"Kita baru kenal kakk.Dan kakak juga nggak bisa semudah itu buat langsung percaya sama aku." jelasnya.

"Gue nggak terima penolakan Bintang." ucapnya dengan tatapan matanya yang berubah tajam.Dan itu membuat Bintang menjadi takut.

"Kk-kakk,"

"Ambil Hoodie nya.Besok di pake.Gue jemput Loe besok.Gue nggak mau di bantah." tegasnya.

Bintang hanya bisa mengangguk dan menurut saja.Ia menerima bingkisan itu.