Hari Pertama

89 14 0
                                    

Pagi itu adalah hari pertama senja untuk bersekolah di sekolahnya yang baru. Ia sangat merasa gugup sampai berdiri di depan kaca dan berbicara sendiri.

"Halo semua perkenalkan namaku senja yanari . Umurku tahun ini memasuki umur 16 tahun, aku harap kita bisa berteman baik." ucap senja sambil merasa gugup.
"Aduh kok rasanya ada yang kurang yaa.." ucap senja sambil melamun.

Bibi merasa heran karena senja belum juga terlihat pagi ituu, akhirnya bibi pergi ke kamar senja untuk melihat apa yang sedang senja lakukan.

"Senja , kamu ngapain ngomong sendiri di depan kaca" ucap bibi yang penasaran.

Suara bibi pun memecahkan lamunan senja.

"eh bibi,, iya.... Ini senja lagi grogi banget bi, takut salah ngomong waktu perkenalan di kelas nanti" ucap senja dengan sedikit malu.

Bibi pun tertawa mendengar jawaban dari senja.
"ohh jadi ceritanya kamu lagi latihan, ada ada saja kamu senja" ucap bibi sambil tersenyum lebar.

Senja pun ikut tersenyum malu... (Senja ingin memberikan kesan yang baik untuk teman teman kelas nya nanti, Senja merasa khawatir.. ia takut tidak mendapatkan teman di sekolah barunya itu) namun ia hanya bisa tersenyum kepada bibinya itu.

Walaupun hanya tersenyum Bibi pun memahami Senja kemudian menjelaskan kepada senja bahwa ia tidak perlu khawatir dan harus tetap menjadi dirinya sendiri. Karena teman yang baik itu akan menerima ia apa adanya.

" untuk itu, kamu tidak perlu grogi atau bahkan takut ya sayang. Kalau dia tidak menerima kamu apa adanya itu namanya bukan teman. " Ucap bibi sambil meyakini Senja.

Setelah mendengar ucapan bibi Senja pun merasa sedikit lebih tenang dan akan menjadi dirinya sendiri. Senja pun bersiap untuk pergi ke sekolah namun seketika senja teringat akan sesuatu... Rupanya senja lupa untuk mengambil seragam sekolah barunya itu. karena itu hari pertama nya... Senja takut terlihat aneh di depan teman teman baru senja nantinya yang membuat senja mulai panik.

Bibi pun mencoba menenangkan dan menjelaskan kepada senja bahwa ia tidak perlu merasa khawatir, karena hari pertama seharusnya tidak akan menjadi masalah jika Senja tidak memakai seragam sekolah barunya itu. lalu meminta kepada senja untuk mengambil seragam sekolahnya saat ia sudah berada di sekolah.

Mendengar penjelasan dari bibinya itu Senja pun merasa sedikit lega. Kemudian Bibi meminta senja untuk bersiap dengan memakai seragam sekolah lamanya untuk sementara waktu, lalu turun untuk menyiapkan sarapan.

Melihat jam yang ada di kamarnya, senja pun bergegas untuk memakai seragam sekolah nya yang lama karena waktu sudah menunjukan pukul 06.50 am serta turun ke bawah dengan terburu buru.

Sesampainya senja di ruang makan, bibi pun sudah menyiapkan makanan kesukaan senja yaitu nasi goreng dan meminta senja untuk sarapan terlebih dahulu, namun karena takut terlambat senja meminta kepada bibi untuk minum susu saja dan sarapan di lain hari.

"Maaf bi sepertinya senja hanya akan minum susu, bukan nya senja tidak menghargai bibi... tapi senja harus buru buru agar tidak terlambat, sarapan nya lain hari saja ya bi " ucap senja sambil sedikit menundukkan
kepala.

Meskipun merasa sedikit kecewa Bibi pun mengerti dan meminta Senja untuk menghabiskan susunya terlebih dahulu.

"Baiklah kalau begitu, tapi susunya harus di habiskan ya" ucap bibi sambil tersenyum.
Senja mulai meminum susunya itu dan Siapa sangka dalam hitungan detik susunya pun sudah habis tak bersisa.

Bibi menawarkan tumpangan kepada Senja untuk hari pertamanya bersekolah, namun senja meyakinkan Bibi bahwa ia bisa berangkat sendiri dengan menaiki bus. Bibi pun merasa paham dan senja pun berpamitan kepada bibi untuk pergi ke sekolah.

Setelah menempuh perjalanan yang tidak begitu jauh pun akhirnya Senja sampai di sekolah barunya itu. Melihat gerbang yang sudah mau di tutup Senja pun segera berlari, karena terburu buru tanpa sengaja Senja menabrak seorang laki laki tampan hingga membuat Senja terjatuh.

" Duh, kalau jalan hati hati dong!... menyebalkan " Ucap dari seorang laki laki yang menabraknya.

Senja pun segera bangun dan membersihkan seragamnya, mendengar ucapan itu senja pun ikut marah kepada laki laki yang menabraknya.

"Ih, kamu juga liat liat dong kalo jalan" ucap senja dengan kesal.

"Lain kali jalan hati hati, gak usah pakai lari lari, ini gerbang sekolah bukan lapangan lari!" Ucap laki laki itu dengan ketus.

Laki laki itu pun langsung berjalan menuju gerbang dan meninggalkan senja begitu saja tanpa meminta maaf. Senja yang melihat itu memilih untuk diam sambil menahan rasa kesal kepada orang yang baru di temui nya itu.

"Huh.. sombong sekali cowo itu" ucap senja dengan kesal.

Baru hari pertama sekolah, Senja sudah memiliki perasaan yang tidak enak. Dan penasaran akan sosok laki laki yang di temui nya ituu, Senja pun hanya bisa mendengus kesal dengan kejadian yang baru di alaminya.

Tiba tiba terdengar suara lembut milik seseorang yang berada di belakang Senja, yang membuat ia sedikit terkejut akan kedatangan nya.





Tiba tiba terdengar suara lembut milik seseorang yang berada di belakang Senja, yang membuat ia sedikit terkejut akan kedatangan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angga



SENJA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SENJA


Bibi Senja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bibi Senja

SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang