Rasa Penasaran

23 9 0
                                    

Sesampainya di kelas Senja langsung menuju ke tempat duduknya karena bel masuk sudah berbunyi.

Pak heri masuk dan langsung memulai pelajaran.

Pelajaran pertama membuat siswa siswi merasa bosan...

Senja menjadi tidak fokus belajar karena semua murid terlihat ber malas malasan.

Bunga memanggil Senja dengan suara pelan, senja pun menoleh ke arah Bunga.

"Senja, kamu ngerasa bosan gak sih?". Ucap Bunga

"Iyaa... Pelajaran nya agak bosenin, aku jadi sedikit ngantuk". Ucap Senja

"Memang pelajaran ini sering buat anak anak ngantuk. Mana hari ini jam pertama pula...Jadi makin ngantuk dan bikin orang males, udah mah semalem aku cuma tidur 4 jam". Ucap Bunga sambil meletakkan kepalanya di meja.

"4 jam? Memang semalam kamu ngapain sampai cuma tidur 4 jam?". Tanya Senja

"Aku keasikan nonton drakor semalem hehehe,, tanpa aku sadari tiba tiba udah subuh aja.." ucap Bunga

Bunga pun bertanya kepada Senja dengan pertanyaan yang sama seperti Senja.

"Kamu sendiri kenapa bisa ngantuk? Apa kamu gak bisa tidur?.

"Hmm gatau deh semalam rasanya aku tidur gk nyenyak.. gak seperti biasanya ". Ucap Senja

Entah apa yang di pikirkan Bunga saat itu, ia mengajak Senja untuk makan makanan yang pedas supaya gak ngantuk lagi.

Senja menyetujui ajakan bunga, walaupun ia tidak terlalu kuat untuk makan makanan pedas namun Senja ingin mencobanya.

Tiba tiba..

Senja mendapat secarik kertas dari arah belakang. Senja yang penasaran pun membuka dan melihat isi dari dalam kertas tersebut.

Kertas itu berisi tulisan acak dari siswa siswi di kelas. Isinya kebanyakan keluhan merasa bosan dan ngantuk akibat pelajaran pagi ini.

Namun ada satu tulisan yang menarik perhatian Senja.

"Memang nya Angga mau ikut kompetisi nyanyi lagi?"

"Setelah apa yang dialami dia dulu..."

"........". Senja pun merasa heran tentang maksud dari tulisan tersebut.

Senja fokus kembali membaca balasan dari siswa lain.

"Aku rasa nggak deh, Angga hanya akan nyanyi kalau cuma buat evaluasi nilai dan ujian aja".

"Setelah kejadian itu, bahkan dia ngomong aja gamau..."

"Apalagi nyanyi..padahal suaranya bagus banget".

"............". Senja pun makin penasaran dengan apa yang sebenarnya sudah terjadi pada Angga.

(Sebetulnya apa yang sudah Angga alami di masa lalu sampai Angga gak mau ikut kompetisi lagi?.. Aku jadi penasaran.) Ucap Senja dalam hati

Pelajaran terus berlalu, kian menit dan bahkan detik membuat semua siswa semakin mengantuk.

Bahkan ada pula yang sampai berani ijin keluar kelas hanya untuk menghindari jam pelajaran ini.

"Anak anak Tolong serius sedikit. Bapak mau menjelaskan beberapa materi penting dalam Bab kali ini!.. kalai kalian tidak menguasai materinya, bapak yakin kalian akan kesulitan dalam ulangan nanti!.". Ucap pak heri

"Ehh Senja coba deh liat! Lucu kan?". Ucap Bunga

"Hah?". Ucap Senja yang kebingungan

Senja di buat heran dengan suasana di kelas bahwa tidak ada seorang pun yang memperhatikan pak heri.

Bahkan Bunga pun malah asyik mencoret coret buku dan kemudian memperlihatkan kepada Senja.

(Aduh... Kasian pak heri... Sampai gak ada yang merhatiin dia)

"Ehh Bunga, bunga.. aku mau nanya deh ke kamu". Ucap Senja

"Nanya apa". Jawab Bunga

"Kenapa sih pada nyuekin pak heri? Aku sampai kasian sama dia...karena di kacangin satu kelas". Tanya Senja

".........". Bunga

"Oalah... Kamu kan liat sendiri... Pelajaran dia tuh ngebosenin. Makanya pada ngacangin.. udah gitu pak heri tuh orang nya gak bisa marah.. sekalinya marah dia malah keliatan kayak bercanda gitu". Ucap Bunga

"Malah pas yang lain iseng ngomong biar pak heri gak marah. Akhirnya pak heri malah ketawa, jadi ya.. kadang pada sesukanya ..". Timpal bunga

"Tapi aku kasian dehh.. yaampun". Ucap Senja

"Hahahah, udah santai aja Senja". Ucap bunga yang masih mencoret coret buku bagian belakang nya.

"Kalau kamu kasian, yaudah kamu simak aja pelajarannya". Ucap Bunga

"......"

"Hmmm". Ucap Senja
 
Senja memilih untuk kembali fokus dengan pelajaran pak heri. Kedati ada perasaan bingung, antara suasana dalam kelas serta surat edaran tadi.

Senja langsung menyimpan surat edaran tersebut di saku, dan kemudian kembali fokus belajar.

Hingga akhirnya bel tanda istirahat pertama pun berbunyi.


╭┈━━━━══════━━━━┈╮
TO BE CONTINUE.
╰┈━━━━══════━━━━┈╯

SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang