Dia

15 9 0
                                    

Saat Senja sudah sampai di halte bus..

Senja mendapati Angga sedang duduk menunggu bus juga. Senja mendekati Angga dan duduk di sebelah Angga.

"Hai Angga". Sapa Senja.

Angga menoleh ke arah Senja.
"Hmm". Jawab Angga.

"....."
(Hmm doang, dikira aku apaan). Batin Senja.

"emmm.... Aku boleh duduk di sini kan". Ucap Senja kepada Angga.

"Ya tentu, ini kan fasilitas umum". Ucap Angga.

"Ohhh hehehehehe..". Ucap Senja yang terasa kikuk.

Suasana pun makin terasa canggung. Bahkan untuk melihat ke arah Angga saja Senja tidak berani.

"......." . Senja

".......". Angga

Senja dan Angga sama sama terdiam..

(Duh kenapa jadi begini sih suasananya, aku harus mencoba untuk mencairkan suasana).

"Emm Angga... Hari ini sekolah berjalan menyenangkan ya?!". Ucap Senja.

(Aduh celaka... Aku ngomong apa sih)

".........?" Angga

"Maksudnya? Berjalan menyenangkan?... Hmmm iyaa". Ucap Angga dengan tersenyum kecil nya.

"Ehhh..." Ucap Senja yang sedikit terkejut.

".......!!!". Angga

"Aku bilang sekolah berjalan seperti biasa, emang kamu gak pernah sekolah ya? Sampai kayak gini aja harus curhat sama aku" Ucap Angga yang dengan wajah datarnya itu.

".....!!?". Senja

"Ehh..." Ucap senja yang tidak tahu harus berkata apa lagi.

(BODOH!). Ucap Senja yang kesal dengan dirinya.

Hujan tiba tiba turun...

Semua orang yang berada di sana pun berteduh, termasuk Senja dan Angga.

Saat menunggu hujan reda... Tiba tiba ada seorang bapak bapak berpostur tubuh besar memaksa duduk di sebelah Senja.

Senja merasa risih, sebab orang tersebut masih memaksa duduk di sebelah nya.

Angga yang awalnya cuek ketika melihat itu pun langsung mengajak Senja untuk bertukar tempat duduk.

"......". Angga

"Ayo tukeran tempat!". Ucap Angga kepada Senja

"Ehhh...". Ucap Senja dengan heran.

Tanpa mengatakan apapun lagi, Angga langsung beranjak dan bertukar tempat dengan Senja. Senja yang kebingungan pun menuruti perkataan nya.

"........". Senja

"M-Makasih ya...". Ucap Senja kepada Angga.

"Buat apa?". Tanya Angga

"Emm itu..... Tadi udah nolongin aku" Ucap Senja yang masih kikuk dengan Angga.

"Iya". Jawab Angga dengan singkat.

(Hmmm tetep aja hemat ngomong). Batin Senja.

Hujan semakin deras dan semakin banyak yang berteduh. Senja yang saat itu sedang menunggu dengan perasaan yang tidak karuan.. akhirnya dapat bernapas lega saat melihat bus tujuan nya datang.

Beberapa orang berebutan naik karena melihat bus mulai penuh ditambah hujan deras.

(Hmmmm)

Senja memutuskan untuk menunggu terlebih dahulu sampai semuanya masuk.

"........?". Angga

Melihat Senja masih berdiri di luar bus, Angga langsung menarik tangan Senja untuk masuk ke dalam bus.

"E-Eh... Kok aku malah di tarik sih...". Ucap Senja sambil memegangi tangan nya itu.

"Kamu ngapain malah bengong di sana?". Tanya Angga

"Ini tuh bus terakhir, kamu mau jalan kaki!?". Timpal Angga

"........". Senja

"O-Oh...". Ucap Senja dengan singkat, karena takut salah ucap seperti tadi.

Berkat bantuan Angga, akhirnya Senja dapat masuk ke dalam bus.

SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang