Keinginan Senja

15 8 0
                                    

Pagi itu adalah pagi yang cerah..

Senja memutuskan untuk pergi ke sekolah lebih pagi dari sebelumnya.

Bibi Senja dari pagi sudah pergi, jadi Senja berangkat sekolah tanpa sarapan terlebih dahulu.

"Sip semua sudah beres, semoga aku bisa menjalani hari ini dengan baik". Ucap Senja

Sesampainya di sekolah...

Senja tidak langsung pergi ke kelas, ia memutuskan untuk berhenti dan duduk di kursi taman sekolah.

Senja memejamkan mata dan menikmati udara pagi yang sangat segar.

(Hmmm... Nikmatnya udara pagi....)

Tanpa Senja sadari Vino lewat di depannya.

Vino pun memperhatikan senja.

"..... ". Vino

" Senja? Kamu tidur? ". Ucap vino

Senja membuka mata dan melihat Vino berdiri tepat di hadapan nya.

"...... ! ". Senja

" YAAMPUN VINO..! Ngagetin aja !". Ucap Senja yang sedikit teriak

"Maaf Senja, habis aku lihat kamu merem gitu, aku kira kamu ketiduran". Ucap Vino yang sempat kaget mendengar teriakan Senja.

" Ohh.. Nggk kok"

"Loh kamu mau kemana bawa bawa kertas sebanyak itu? ". Tanya Senja

"Oh ini... Biasa ini kerjaan OSIS yang harus di periksa sama aku". 

" Kok kamu gak ke kelas?". Ucap Vino

"Gapapa, aku cuma ingin menikmati pagi yang cerah dulu disini". Ucap Senja

" Kalau gitu aku duluan yaa.. Aku mau ke ruangan OSIS. Jangan sampai ketiduran nanti kamu telat masuk ke kelas". Ucap Vino

Senja pun mengangguk

"Oke.. Makasih Vino". Ucap Senja

Vino berjalan pergi meninggalkan Senja dan Senja kembali menikmati suasana pagi.

Senja merasa senang dan ingin sekali bernyanyi.

(Aku ingin bernyanyi, tapi bagaimana janji aku sama ayah?. )

(Apa aku nyanyi aja ya? Mumpung lagi sepi dan tidak ada yang mendengar)

Senja melihat sekeliling dan memutuskan untuk bersenandung sambil menutup matanya kembali.

(Hmm.. Hmmm. Hmm.. La la la... Lala)

Saat Senja bersenandung tanpa sadar Angga melewatinya dan berhenti berjalan.

".....?! ". Angga

"............... ".

Angga memperhatikan Senja sebentar, kemudian lanjut berjalan pergi meninggalkan Senja tanpa berkata apa apa.

Senja yang tidak sadar masih terus bersenandung. Sampai Senja mendengar suara bunga memanggil namanya.

Senja langsung berhenti bersenandung dan membuka matanya.

" Waduh kayak nya ada yang lagi seneng nihh hehehehe... " Ucap Bunga

"E-Eh.. Enggak kok. Aku cuma lagi pengen aja menikmati pagi ini, habis cuaca pagi ini enak banget jadi sayang kalau langsung pergi ke kelas".

" Coba deh kamu duduk disini". Ucap Senja

Bunga duduk di samping Senja dan menghirup udara pagi itu.

"Hmm.. Iya, sejuk banget ternyata dan cuaca hari ini betul betul bagus".

" Apalagi kalau diiringi nada senandung kamu tadi... Hehehe merdu banget". Ucap Bunga sambil memejamkan matanya.

"Sepertinya kamu suka banget nyanyi ya Senja". Tanya Bunga

"............. ". Senja

Mendengar celetukan Bunga tiba tiba Senja kepikiran soal hasrat bernyanyi lagi dan ikut kompetisi sekolah.

Namun Senja tidak ingin melanggar janjinya terhadap sang ayah.

" Senja... Kok kamu malah melamun? ". Ucap Bunga

" E-Eh.. Nggak kok, ga ada apa apa, aku hanya ngantuk kena cuaca sejuk". Ucap Senja

Bunga memperhatikan Senja dan berkata.
"Yakin?.. Kalau kamu ada masalah cerita aja sama aku. Siapa tau aku bisa bantu kamu daripada kamu pendam sendirian".

(Hmm... Aku ceritain ke bunga gak ya)

(Apa sudah saatnya aku cerita tentang masa lalu aku ke bunga?)

Senja memutuskan untuk tidak menceritakan masalalunya kepada Bunga.

"Maaf.. Aku belum bisa cerita ke kamu Bunga". Ucap Senja dengan pelan.

" Hmm... Oke, aku gak akan maksa kamu buat cerita. Tapi jangan murung gitu dong". Ucap Bunga

"Coba mana senyumnya yang kata aji manis itu? ". Ucap Bunga sambil tersenyum ke arah Senja.

Senja pun tersenyum dan Bunga memperhatikan Senja sambil bertepuk tangan.

" Nah... Itu baru cucok boo.. "

"Emang benar kata aji kamu cantikan senyum dibanding kalau lagi murung". Ucap Bunga sambil menggoda Senja

" Hehe... Makasih Bunga". Ucap Senja dengan wajah yang tersipu malu.

"Pokoknya kita harus happy terus karena hidup cuma sekali". Ucap Bunga

" YES... HIDUP BAHAGIA". Ucap Bunga yang kali ini sambil teriak

".........?! ". Senja

Kencangnya suara Bunga membuat beberapa anak yang lewat menoleh keheranan.

" Stttt... Bunga jangan teriak teriak". Bisik Senja

"Hahahah santai aja Senja, selama bukan jam pelajaran kalau kita mau teriak gak akan ada yang protes". Ucap Bunga dengan santainya

" Tetap aja aku kaget Bunga. Lagian kita jadi di liatin sama yang lain kan". Ucap Senja

"Udah biasa aku di liatin, maklum banyak yang ngefans sama aku". Ucap Bunga dengan pede nya

" Eh.. BTW mending sekarang kita masuk kelas". Ajak Bunga

"Yuk". Ucap Senja

Senja dan Bunga berjalan menuju kelas sambil bersenda gurau.

SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang