30. TUNANGAN

123 4 5
                                    

Kamu kira aku mau sama kamu? Aku nggak mungkin tunangan sama orang yang nggak aku cinta.

-Angel Veronica Nadipa-



👟LANGIT👟


"Sabtu nanti kamu ada acara, Bang?" Bagaskara menatap putra sulungnya yang tengah memakan roti bakar.

Aksamudra mengunyah pelan roti isi kacang sebalum menelannya. "Nggak ada. Emang kenapa, Pi?"

Menurunkan koran dan melipatnya di atas meja hingga kini Bagaskara terlihat sepenuhnya. "Papi ada undangan makan malam sama temen. Kamu bisa hadir kan?"

Satu alis Aksamudra terangkat. "Lho, tumben banget. Bukannya biasanya cuma Papi sama Mami yang pergi?"

"Nggak, Sayang. Adik kamu juga ikut kok, dia nggak mau ditinggal berdua sama kamu," balas Mauren sembari mengoleskan selai coklat pada roti Atlanta.

"Kata Papi makanannya enak-enak lho, Bang. Makanya Anta pengen ikut, bosen di rumah mulu liat muka Abang," cerocos bocah berusia 11 tahun tersebut.

Aksamudra melototkan matanya mendengar nada ejek tadi keluar dari bocah tengil itu. "Heh, ngomong apa lo barusan? bosen liat muka gue?! yang ada gue bosen liat muka lo yang jelek!"

Bukannya marah Atlanta mengusap rambutnya dengan jari ke belakang. "Gantengan Anta kemana-mana!"

"Idih masih bocah udah belagu lo! emang siapa yang bilang lo ganteng?" tanya Aksamudra malas melihat gaya sok keren adiknya.

"Kata Ariel, Anta ganteng banget."

"Ariel? Ariel siapa?"

"Temen sekolah Anta, ish! Abang mah bego," bocah itu mengambil roti dari Maminya lalu menggigitnya kuat.

Aksamudra melototkan matanya lalu berdiri bersiap ingin menjewer adiknya tapi dehemen Bagaskara mengurungkan niatnya dan memilih kembali duduk.

"Udah jangan berantem terus. Masih pagi udah ribut di meja makan. Mau Papi potong uang jajan kalian?" ancaman Bagaskara sukses membuat kedua putranya memberenggut kesal.

"Pi, uang jajan Anta jangan di potong. Entar yang jajanin Ariel siapa?" bocah SD itu memasang wajah memelas.

"Ariel siapa? dari tadi nyebut Ariel, Ariel mulu! Ariel Peterpan?" Bagaskara mengusap mulutnya dengan tissue dan meneguk habis air mineralnya.

"Ariel temen kelas Anta, Pi," Mauren yang menyahut.

"Cowok?"

"Cewek. Anaknya cantik banget, deh."

"Cantik kan, Mi? kayak Princess Ariel," celetuk Atlanta sambil senyum-senyum.

"Ck, masih bocah udah banyak gaya lo! sok traktir anak orang lagi. Emangnya lo siapanya Ariel?"

"Pacarnya dong!" dengan sok cool Atlanta menaik-turunkan alisnya seraya menyisir rambutnya ke belakang.

Uhuk.

Bagaskara tersedak. Mauren langsung memberikan air mineral dan segera diteguknya sampai habis. Saat kerongkongannya sudah tidak pedih, pria paruh baya itu menatap lekat putra bungsunya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 03, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang