"Tidak usah ikut campur, Jungwon! "
Mempercepat langkahnya menuruni tangga. Jungwon berusaha menghalau pikiran untuk menolong si Omega yang dapat dipastikan telah kehilangan kesadaran dengan luka yang cukup serius dibagian wajah dan kepala. Tentu saja! Alpha itu memukuli Omega itu menggunakan tongkat Baseball. Dengan kekuatan yang tak main-main. Mungkin jika dibiarkan Omega itu akan mati karena kehabisan darah.
Tapi sekali lagi... Apa pedulinya?!.
Menguatkan tekad, Jungwon mengepalkan kedua tangannya. Namun disaat kakinya berhasil mencapai undangan terakhir tubuhnya seakan kaku. Tak mau digerakan.
Jungwon menghela nafas panjang sejenak sebelum akhirnya memilih untuk berbalik- kembali menuju ke atap.
"Yang Jungwon. Yang Jungwon. Kenapa sih kau suka sekali mencari masalah? " Gumamnya frustasi .
Langkah demi langkah diambil dengan begitu tenang.
Bugh!
"Jalang sialan! "
Bugh!
"Seharusnya kau sadar diri sampah seperti mu tidak usah berani mencari masalah denganku! "
Bugh!
"Mati kau jalang sialan! "
Pukulan demi pukulan terus dilayangkan oleh sang Alpha ke tubuh si Omega yang sudah tergolek tak sadarkan diri dengan luka lebam dan darah yang mengalir dari kepalanya.
Sungguh keadaan Omega malang itu Sangat mengenaskan. Entah apa kesalahan yang sudah Omega itu perbuat kepada sang Alpha. Sehingga membuat Alpha itu begitu murka sampai- sampai tak mau memberikan Omega itu belas kasih.Tak bisa dibiarkan.
Jungwon memang tidak tau siapa yang salah dan benar diantara mereka. Yang pasti nyawa Omega itu harus segera diselamatkan.
Oleh karena itu, begitu Jungwon sampai di atap Sigma itu berlari untuk menahan ayunan tongkat yang hendak kembali dilayangkan oleh sang Alpha ke tubuh si Omega."Sudah cukup"
Ayunan tongkat itu berhenti di udara. Sang Alpha menggeram marah.
Siapa orang bodoh yang sudah berani menghentikannya?!.
Menoleh kebelakang. Mata Sang Alpha yang di penuhi kabut emosi itu bersitatap dengan mata milik Sang Sigma.
Untuk beberapa saat kedua pemuda itu saling bertatapan.
"Kau! "
Sang Alpha terlihat sedikit terkejut begitu melihat sosok orang yang sudah berani menghentikannya itu.
Orang yang ia lihat kemarin. Yang katanya merupakan sepupu dari Sunoo.
"Apa kau ingin membunuh Omega ini? " Dengan tenang tongkat yang ia tahan itu segera di tarik dari tangan Sang Alpha dan melemparnya jauh kesudut tempat.
"Aku tidak tau kesalahan apa yang sudah Omega ini lakukan padamu. Tapi aku tidak akan membiarkan Omega ini mati didepan mataku"
"Lalu apa yang akan kau lakukan? " Alpha itu tersenyum miring. Melangkah mendekat ke arah Jungwon untuk mencengkram kuat kerah Hoodie yang Jungwon kenakan. Cengkraman itu membuat leher Jungwon tercekik, hal tersebut tak membuat ekpresi tenang diwajah Jungwon berubah bahkan Jungwon tak terbatuk. Walaupun cekikikan dari kerah Hoodienya semakin menguat.
Hal itu kembali memberi kejutan untuk Sang Alpha.
Benar kata Heeseung.
Sepupu Sunoo ini memang sangat menarik.