14.

942 144 42
                                    





" Aku Sigma Yang Jungwon me- reject mu Omega kim Minji. Mulai dari detik ini kau bukanlah Mate ku lagi, Selamat tinggal "





























Arghhhh!

"Jungwon ! "

"Dokter Jung! Ini sudah lewat satu minggu sejak Jungwon me- reject Matenya. Mengapa kondisi Jungwon sepertinya menjadi semakin memburuk? Apa obatnya tidak berpengaruh? " Sunoo bertanya kepada sang Dokter keluarga dengan nada cemas. Omega itu benar-benar tengah sangat mengkhawatirkan keadaan dari sepupunya itu. Jungwon. Yang sudah satu minggu ini terus mengerang kesakitan, tubuh Jungwon terlihat sangat lemah, nafasnya terkadang tersengal-sengal. Kondisinya benar-benar sangat buruk. Itu adalah dampak yang di terimanya akibat me -reject Matenya.

Tetapi seharusnya setelah di berikan obat khusus dan di suntik rasa sakit yang Jungwon dapat dari dampak melakukan Reject tidak akan terlalu parah. Setelah 2 hari biasanya rasa sakitnya akan hilang, tetapi mengapa kondisi Jungwon sama sekali tak berubah semakin membaik malah justru sebaliknya?!

Demi Moon Goddess Ini bahkan hampir lewat satu minggu!!

Kondisi Jungwon dari hari ke hari semakin memburuk, bahkan Jungwon tidak mau makan dan terus-terusan mengerang mengeluh sakit.

"Dokter Jung lakukan sesuatu!! " Air mata Sunoo kembali tumpah. Kalut, pikiran omega itu saat ini benar-benar kalut. Apa yang harus ia lakukan?

"Tenanglah sayang, Jungwon pasti akan baik-baik saja" Ny. kim segera mendekati sangat putra, memeluknya agar menjadi sedikit lebih tenang.

Semetara Tuan Kim mendekati Jungwon yang terbaring lemah, tertidur setelah tadi Dokter Jung menyuntikkan obat penenang.

Tangan Tuan Kim terulur menyingkap surai lepek Jungwon yang menutupi dahinya. Tatapan matanya tersirat kekhawatiran dan penyesalan yang mendalam.

Dia sudah berjanji kepada Adik iparnya ( Ayah Jungwon) bahwa ia akan menjaga Jungwon dengan baik dan tidak akan membiarkan Jungwon merasakan penderitaan ataupun rasa sakit apapun selama Jungwon tinggal di keluarga Kim. Tapi sekarang apa?

Keponakannya ini sekarang tengah terbaring lemah, dan ia tidak mampu berbuat apapun. Bahkan merasa takut dan bersalah karena telah menyembunyikan keadaan Jungwon dari adik iparnya.

"Apa tidak ada yang bisa kita lakukan untuk mengurangi rasa sakitnya? " Tuan Kim bertanya dengan putus asa menatap sang Dokter.

"Ini sangat jarang terjadi, seharusnya keadaan Sigma Yang sudah membaik setelah 2 hari. Tapi... Ini bahkan sudah hampir lewat satu minggu. Keadaannya semakin memburuk, sepertinya tubuh Sigma Yang menolak obat dan suntikan yang saya berikan"Sang Dokter dengan nada menyesal menjelaskan.

"Lalu apa yang akan terjadi pada ponakan ku?! "Tuan Kim mencengkram kerah Sang Dokter, berteriak emosi.

" Jika Sigma Yang terus menolak obat dan suntikkan yang di berikan, kondisinya akan terus memburuk dan saya tidak bisa melakukan apapun lagi. Kemungkinan terburuknya..... Sigma Yang tidak akan bisa tertolong"

Mendengar penjelasan itu membuat Tuan Kim lemas, Beta itu terduduk tak berdaya di sofa, kedua tangannya menangkup wajahnya yang letih.

Ny. kim menangis, pun Sunoo.

"Papa- Mama apa yang harus kita lakukan?..." Sunoo terisak didalam dekapan Sang Mama.

Ini salahnya. Ia yang sudah mendorong Jungwon untuk me- Reject Matenya.

Andai- andai saja ia tau kalau dampak yang akan Jungwon dapat separah ini. Maka ia tidak akan pernah mendorong Jungwon untuk melakukan Reject, sekalipun Mate Jungwon sendiri mengemis meminta Jungwon untuk segera me -rejectnya.

= SIGMA = Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang