Jay membawa Jungwon ke sebuah Restorant mewah berbintang lima, ketika Jay datang dengan tangan Jungwon masih dalam genggamannya dua pelayan Beta perempuan membungkuk hormat menyambut mereka. Lalu mengiring mereka berdua ke sebuah ruangan yang dapat Sang Sigma tebak merupakan Ruangan VIP.
"Silahkan masuk Alpah Park" Dengan sopan pelayanan Beta yang menuntun mereka tadi mempersilahkan mereka masuk setelah membuka pintu ruangan.
Tangan Jungwon di lepas begitu mereka telah berada di dalam ruangan VIP itu.
Jay mengambil tempat duduk di ujung meja, dengan tatapan tajamnya Jay memberi kode pada Jungwon untuk segera mengambil tempat di ujung lainnya. Hanya terdapat 2 kursi di meja itu, sepertinya sang Alpha sudah mengatur semuanya terlebih dahulu sebelum mereka tiba."Duduk" Katanya terdengar seperti sebuah perintah di telinga Jungwon yang tak mengindahkan tatapan tajam sang Alpha.
Jungwon berdiri di tengah ruangan dengan perasaan tak terima karena sudah dipaksa dibawa ke tempat ini.
"Yang Jungwon, ku bilang duduk " Jay melepaskan Scent Red Winenya dengan tajam yang dalam sekejap menyebar didalam ruangan itu.
Jungwon terlambat membentuk pertahanan, sehingga Scent Jay berhasil mempengaruhinya.
Kakinya lemas, Jungwon jatuh dengan sebelah lutut tertekuk. Berlutut.Matanya ia pejamkan, Jungwon memcoba memfokuskan diri agar dapat mempertahankan pikiran jernihnya. Di ujung meja sana Jay menyeringai puas melihat reaksi yang Jungwon berikan terhadap Scent-nya.
Jay adalah seorang Alpha Dominat yang memiliki Feromon level paling tinggi diantara teman-temannya yang lain. Red Wine. Yang memberikan Jay sedikit keunggulan. Tak mudah untuk dapat mempengaruhi Jay menggunakan Feromon. Oleh karena itu para Werewolf yang mengagumi sang Alpha , baik itu Alpha, Beta, ataupun Omega mereka harus berkerja lebih extra supaya bisa di lirik oleh Sang Alpha. Yang terkenal paling susah untuk di dekati. Sering kali mereka akan menggunakan cara-cara licik, contohnya saja seperti yang dilakukan tempo hari lalu oleh seorang Alpha perempuan bernama Karina.
Yang menyewa seorang Omega laki-laki yang bekerja sebagai pelayan di sebuah Bar untuk memasukan obat perangsang di minuman Sang Alpha. Biasanya Jay di kenal Sangat hati-hati dan selalu waspada. Tetapi entah kenapa malam itu Sang Alpha masuk kedalam jebakan, sehingga berakhir dengan sang Alpha wanita.Mengingat kejadian malam itu membuat Jay benar-benar merasa sangat marah, sampai sekarang Sang Alpha masih merasa tidak habis pikir- mengapa malam itu ia bisa-bisanya begitu ceroboh hingga masuk kedalam jebakan?!
Emosinya yang memuncak oleh kemarahan itu mempengaruhi Scent-nya, aromanya semakin tajam nyaris membuat Jungwon tak bisa menghirup udara untuk sekedar mengambil nafas.
Bibir Sang Sigma mengeluarkan erangan pelan. Pikiran jernihnya nyaris tak bisa ia pertahanan.
Tidak bisa! Ia tidak bisa berakhir menyedihkan di bawah pengaruh Scent-nya Red Wine milik Jay.Sekuat tenaga Jungwon mencoba menjaga agar pikirannya tetap tenang, kedua tangannya mengepal kuat sampi buku-buku jarinya memutih.
Perlahan namun pasti, Jungwon melepaskan Scent- Bunga Epiphyllum nya. Aromanya yang harum dan manis meledak di udara memenuhi seluruh ruangan secara singkat. Sampai kemudian menghilang di udara di susul aroma Amber yang terasa begitu hangat. Dua Scent yang dilepas secara bergantian oleh Sang Sigma berhasil menetralisir Scent Red Wine Jay yang pekat. Tentu hal itu membuat Jay sangat terkejut, dalam periode waktu singkat itu- Jay dibuat tertegun tak berkutik. Scent Bunga Epiphyllum yang baru pertama kali sang Alpha rasakan benar-benar mampu membiusnya- aromanya sangat memabukkan walaupun hanya bertahan singkat.Jika saat ini mereka berada di ruangan yang terbuka, Jay yakin aroma Bunga Epiphyllum miliki Jungwon itu pastinya mampu membius setiap Werewolf yang menghirupnya. Termasuk juga dengan dirinya.
Untungnya saat ini mereka berada di ruangan VIP yang tertutup, jadi hanya dirinya lah yang bisa merasakan Scent memabukkan itu.
Jay berdiri dari tempatnya, menghampiri tubuh Jungwon yang masih terlihat sedikit lemas.
Jay berjongkok di depan Jungwon yang masih dalam posisi berlutut. Tangannya yang kokoh dan kekar melingkari lengan atas Jungwon untuk sang Alpha giring menuju ke kursi di ujung meja yang lain.
"Maaf, aku tidak bermaksud untuk-"
Kalimat Jay terputis begitu mendengar sang Sigma tertawa pelan.
Mendongak, Jungwon menatap marah Jay. Kemudian berujar " Heh! Aku memang tidak salah menilai. Para Alpha seperti mu yang memiliki kemampuan lebih unggul dari Werewolf lain, Seorang Alpha Dominant- Yang berpikir kalau semua berada dalam genggaman mu baru saja mengatakan kalau kau tidak bermaksud? Hahaha!! Jangan bercanda "
Menghembuskan nafasnya secara kasar, Jungwon menyentak tangan Jay dari lengannya untuk kemudian berdiri.
"Kau bisa memakan makanmu dengan tenang disini Alpha Park. Tapi aku- aku tidak bisa berada disini bahkan hanya untuk 1 detik pun"
Setelah mengucapkan kata-kata dengan nada tajam itu, Jungwon berlalu meninggalkan Jay di dalam ruangan VIP itu. Dalam ke gelisah dan rasa bersalah.
Tapi kenapa?
Kenapa ia harus merasa gelisah dan bersalah?
Bukankah ini bukan pertama kalinya ia bertindak seperti ini?
Lalu kenapa rasanya kali ini berbeda?
Bagaimana mungkin?
Ayoloh marah kan Sigma Jungwon 😌
Votenya jangan lupa ya☺