bab 17

1K 139 36
                                    

Pof Mew

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pof Mew

'Sial!' Aku kesal. Pria cantikku pingsan sekarang setelah 5 jam aku hajar lubangnya yang sempit. Dia laki-laki yang monoton. Aku hilang kendali terkadang untuk menyakitinya agar dia mengerang. Sungguh itu bukan gayaku, tapi kenapa? Aku selalu ingin bercinta dengannya.

Wajahnya yang cantik dapat membuatku berfantasi. Aku selimuti pria cantikku sebelum aku keluar dari kamar hotel ini.

"Jaga di sini! Jangan biarkan dia kabur lagi!" titahku pada 2 orang bodyguard yang aku sewa berjaga di depan kamar hotel Gulf.

Aku turun, sepertinya kolam renang adalah tempat yang bagus untuk mendinginkan diri. Aku yakin tempat itu sepi sekarang.

Aku salah, aku melihat seseorang tengah bermain air dengan kakinya di kolam renang hotel ini.

Dia laki-laki binal sore ini. Sepertinya dia adalah type-ku sejak dulu. Seseorang yang memiliki libido tinggi. Aku sangat yakin. Begitu mudah menggoda orang sepertinya. Daripada Gulf yang awalnya begitu jual mahal. Tak salah, dia sangat cantik. Tapi pria kecil itu juga cantik. Ada dua sisi yang bisa aku lihat. Polos dan binal.

Aku menghampirinya.

"Kita ketemu lagi?" ucapku sedikit mengejutkannya.

"Tuan?" Uh suaranya yang serak mampu membuat libidoku naik.

"Bagaimana bisa kau masuk ke sini?".

"Aku juga tamu di sini, apa aku mengganggumu?"

"Ow, pantas saja? Tidak Tuan," jawabnya kembali fokus pada air kolam. Pakaian yang ia gunakan lumayan terbuka.

Bahkan sepertinya dia enggan mengancing pengait celananya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bahkan sepertinya dia enggan mengancing pengait celananya.

"Apa kau sendirian?"

"Hmm ..."

Aku ikut duduk di sampingnya. Dia tak risih sama sekali. "Apa yang dilakukan laki-laki cantik sepertimu sendirian di tepi kolam, hm?" bisikku di telinganya.

"Apa kau tak mendapatkan malam panasmu?" tanyaku yakin. Laki-laki muda ini pasti sama sepertiku. Gejolaknya tak tersalurkan. Dapat aku lihat celananya lumayan menggembung.

DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang