bab 11

1.4K 178 29
                                    

Pov Kana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pov Kana

Aku bertanya-tanya, kenapa Daddy harus membawaku ke rumahnya, tidak! Ini bukan rumahnya saja, aku bisa melihat barang-barang yang bukan ciri khas Daddy, bukannya itu milik Gulf? Aku sangat yakin itu miliknya.

Uh menyebalkan, Daddy selalu memuja Gulf ini, aku muak, dia memuja Gulf tapi terus menciumiku. Apa aku hanya sebagai pelampiasan atas rasa kehilangannya saja? Aku benci jika itu benar.

"Apa kau masih saja belum mengerti?"

Cuph...

Kali ini Daddy tak mengecup saja, tapi dia melumat bibirku ketika aku sedang menangis.

"Hey? Apa yang kau tangis kan?"

Daddy memegangi pipiku agar mau menatap matanya.

"Kau melebihinya, Kana. Aku sadar setelah Gulf tiada, aku sama sekali tak mencintainya, maaf aku hanya kashian saja, dia sangat lemah dengan penyakitnya."

Daddy memundurkan dirinya, ia angkat aku untuk duduk di sofa.

"Aku akan menceritakan semuanya, kau tau kenapa aku bisa menjadi Daddy bagimu?"

Aku menggeleng menunggu penjelasan Daddy.

"Dalam 5 tahun ini aku terus berjuang untuk menyembuhkan Gulf, dia memiliki penyakit jantung kronis. Aku kehilangan arah, aku lelah dengan semua ini, dia kekasihku, aku harus bertanggung-jawab bukan? Saat itulah aku mendapatkan tawaran dari Sofia-Mamamu, Kana. Awalnya aku menolak, aku berpikir, bagaimana bisa aku mengkhianati Gulf dengan menikahi seseorang? Tapi saat itu aku harus mendapatkan sejumlah uang untuk pengobatannya. Ya, akhirnya aku setuju, Kana."

Daddy berhenti, aku dapat melihat air mata menumpuk di sudut matanya. Daddy bilang tidak mencintai Gulf, kenapa dia menangis? Aku sangat ingin bertanya, namun aku memberikan kesempatan itu pada Daddy. Aku ingin mendengar penjelasannya lebih lanjut.

"Kau tau apa yang terjadi setelah Gulf mendapatkan operasinya?"

Aku sekali lagi menggeleng, ingin sekali aku protes, bagaimana tidak, tau apa aku tentang Gulf itu? Tapi Daddy selalu bertanya padaku. Aku mencoba menebak saja.

"Apa operasinya gagal, Dad? Karena itu kau bersedih sebulan penuh dengan meninggalkanku?" ucapku menebak saja.

"Tidak, Kana. Gulf hidup atas pengorbananku menikahi Mamamu."

Deg h...

Jantungku berdegup kencang, apa sosok Gulf masih ada di rumah ini?

"Dia hidup dan mengetahui aku mendapatkan uang untuknya dengan menikahi orang lain. Dia marah padaku untuk yang pertama kali dan kau tau apa yang terjadi selanjutnya?"

Uh aku mulai muak, Daddy terus bertanya padaku tentang kelanjutannya.

"Apa, Dad? Aku tidak tau."

"Dia menikahi orang lain juga."

DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang