Prolog

21.3K 407 33
                                    

Halo
Sebelum baca cerita ini alangkah baiknya baca cerita kisah yang kelam dulu biar ngerti sama alurnya, karena cerita ini lanjutannya dari cerita kisah yang kelam.

Kalian tau cerita ini dari mana?

Kalian asal mana

Cerita ini lebih condong ke Daniel dan masalalunya.

Jangan lupa ramaikan vote +komen

Aku bisa bersaing dengan seribu perempuan yang ingin bersamamu, tapi aku tidak bisa bersaing dengan dia yang berada di hatimu, terlebih masa lalumu yang terus menghantui

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku bisa bersaing dengan seribu perempuan yang ingin bersamamu, tapi aku tidak bisa bersaing dengan dia yang berada di hatimu, terlebih masa lalumu yang terus menghantui.
Aurel Louisa xiaver


****

Daniel memeluk Aurel begitu erat seolah tak ingin melepaskan perempuan itu dari pelukannya. "Aurora, gue kangen..."

Deg!

Hati Aurel hancur mendengar pengakuan kekasihnya. Bahkan sampai detik ini, Daniel belum bisa melupakan masa lalunya. Lalu, mengapa dia menjalin hubungan dengannya?

****

"Berhenti menganggap Aurel itu Aurora, Daniel. Mereka adalah orang yang berbeda."

"Nggak bisa, Dev. Cuma sama Aurel gue bisa ngobatin rasa rindu ini," jawab Daniel dengan suara berat.

Devon menggeleng kepala, tak habis pikir dengan pemikiran sahabatnya. "Gue harap nanti lo nggak nyesel dengan kelakuan lo sekarang!"

****

Aurel dengan lembut mengompres dahi Daniel, yang panas karena demam. Dia memilih untuk izin dari pekerjaannya demi menemani Daniel yang sedang sakit.

"Aurora... jangan tinggalin gue..."

"Gue cinta banget sama lo," racau Daniel dengan mata terpejam, suaranya begitu pilu.

Deg!

Dia yang merawat Daniel, tetapi mengapa mantan kekasihnya itu yang terus Daniel sebut? hatinya begitu sakit mendengar pengakuan cinta kekasihnya kepada orang lain.

****

"Kapan kamu mau ngelupain Aurora dan memberikan semua cinta kamu buat aku?" tanya Aurel dengan suara bergetar, menatap laki-laki di depannya.

"Sampai kapan pun gue nggak akan bisa melupakan Aurora, Rel. Berhenti ngomong kaya gitu."

"Selamanya gue akan terus mencintai Aurora... bahkan sampai akhir hayat gue."

****

"Gue nggak pernah cinta sama Aurel, Dev. Cinta gue cuma buat Aurora," kata Daniel dengan suara parau.

Deg!

Aurel yang kini berada di ambang pintu apartemen Daniel tak sengaja mendengar pembicaraan itu. Hatinya hancur berkeping-keping.

Jadi selama ini kekasihnya tidak pernah mencintainya sedikitpun? Hanya mencintai mantan kekasihnya itu?

Pantas saja Daniel tidak pernah mengizinkan Aurel untuk datang ke apartemennya. Setiap sudut apartemennya dipenuhi foto-foto dia dengan mantan kekasihnya dulu.

"Aurel!" teriak Devon, kaget melihat kehadirannya.

Daniel langsung menoleh ke belakang dan melihat Aurel yang tengah menahan tangis. Aurel berlari keluar, meninggalkan Daniel yang terdiam di tempat.

Cerita ini aku revisi  Karena alur yang awal aku ngerasa kurang menarik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cerita ini aku revisi  Karena alur yang awal aku ngerasa kurang menarik.

Maaf ya, setelah dua tahun baru aku buatin season 2

Jangan lupa follow ig: xy_midah
Tt: queen halu_13 Untuk spoiler part selanjutnya

Siap mengawal cerita ini sampai ending?
See you next part

20 komen next part selanjutnya

Jejak rindu di Bandung [ On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang