Bab 7 kode

6 3 0
                                    


Alezya terus memandangi secarik kertas pemberian ayahnya. Ia terus memikirkan apa yang dimaksud dengan kode ini.

JDGLV ELUX

" ayah nemuin ini di tas milik bunda yang masih tersimpan di lemari kamar, di kantor " jelas ayahnya.

Alezya mengambil secarik kertas itu.
Ia memperhatikan tulisan ' JDGLV ELUX '. Ia langsung menatap bingung kearah ayahnya. " ini maksudnya apa? "

Arya menggeleng. " Ayah juga tidak tau, tapi ayah yakin, kamu bisa memecahkan arti dari kode itu " ujarnya dengan senyuman tipis.

Alezya mengangguk ragu. Apa dia bisa memecahkan teka-teki ini?, Ia tidak yakin.

Gadis itu tersentak, ketika seseorang menepuk pelan pundaknya, ia menatap kesal kearah sang pelaku.
" ngagetin aja Lo "

Starla menyengir. " abisnya Lo ngelamun Mulu, gue panggil panggil nggak nyaut dari tadi " balasnya, dan langsung duduk di sebelah Alezya. Stella?, Entah kemana gadis itu pergi.

Alezya menggeleng, lalu memasukkan kertas itu ke dalam casing hpnya. Starla menautkan alisnya. " itu kertas apaan? "

Alezya menggeleng. " bukan apa-apa, cuma jimat aja, hehe " alibinya.

" ohhh, ya udah, gue mau nyusul Neska ke kantin, Lo nggak mau ikut? " tanya starla, memang bel istirahat sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu, namun Alezya malas ke kantin, entah kenapa sejak mendapatkan kode ini, ia jadi tidak berselera makan.

Starla mengangguk. " ohh oke, nanti gue bakal bawain Lo roti " ujarnya dan berlari menuju kantin.

Alezya meremas kepalanya yang terasa pusing, mungkin karena ia memikirkan kode itu semalaman, bahkan hampir tidak tidur. Sedikit rasa kantuk mulai menyerang, ia langsung menelungkupkan kepalanya di atas meja, mungkin ia akan tidur sebentar.

" Alezya, Alezya " panggil seseorang, membuat gadis yang tengah tertidur itu terbangun. Ia mengusap kedua matanya yang terasa perih.

" eh malah tidur ni anak, cepetan bangun, ini makan dulu " ujar Neska seraya menyodorkan roti pada gadis yang terlihat masih bermuka bantal itu.

Alezya mengerjapkan kedua matanya, Lalu menggeleng pelan. " Nggak mau, gue nggak laper " tolaknya dan kembali menelungkupkan kepalanya.

Neska berdecak. " Ish, Lo harus makan, bang Alex bilang, Lo nggak sarapan tadi pagi " paksa nya, seraya menarik tangan Alezya untuk bangun.

Alezya mendengus. " iya udah, sini " kesalnya. Neska pun memberikan sebungkus roti dan satu kotak susu padanya.

Dengan terpaksa, Alezya memakan makanan itu, meskipun ia tidak lapar sebenarnya. Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling." btw, yang lain mana? " tanyanya di sela-sela kunyahan nya.

Neska terekeh kecil. " ya ampun, Lo lupa, hari ini kan ada pertandingan basket antar kelas, jadi semua guru nggak masuk dan memperbolehkan semua murid nonton pertandingan itu ".

Memang di SMA Wirasakti selalu mengadakan pertandingan olahraga setiap 1 bulan sekali, entah itu basket, voli, futsal, maupun cabang olahraga lainnya. Pertandingan itu dilaksanakan selama satu Minggu, yang di lakukan setelah istirahat hingga waktu pulang. Setiap bulan, pertandingan selalu berbeda beda cabang olahraganya, dan bulan ini adalah cabang olahraga basket.

Alezya menepuk keningnya pelan.
" aduh, kenapa gue bisa lupa?, Gue kan pengen nonton juga ". Ia berjalan kearah jendela, dan benar saja, sedang ada pertandingan basket di lapangan sana.

Neska terekeh. " ya udah kalau Lo mau nonton, ayo kita ke lapangan, lagian Keanno belum maen kok " ujarnya menggoda Alezya, seraya menaik-naikan kedua alisnya.

The Story Of AlezyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang