Saat ini inti Dominus sedang berkumpul ruang khusus anggota inti di markas, mereka sedang menunggu kedatangan Keanno, yang akan membicarakan sesuatu dengan mereka." mana sih, si Keanno, lama amat tu anak " ujar Ervin seraya melirik kearah pintu markas yang sedikit terbuka.
Izhar yang sedang bermain kartu bersama Hoshi dan Athar pun langsung bersuara. " lagi ada urusan kali. Mending Lo ikut main kartu aja "
Ervin menggeleng. " nggak mau gue, Lo bertiga suka curang " balasnya seraya mengambil gitar milik Naren.
Hoshi terkekeh pelan. " Bukan curang Vin, Lo nya aja yang kurang pinter " ujarnya membuat Izhar dan Athar tertawa kecil. Sementara Naren, hanya fokus membaca buku.
Ervin mendengus. Ia langsung memetik gitar. " ini gambaran kita suatu hari nanti, setelah sekian lama kita jalani, lewati masa-masa yang berarti " senandungnya.
" kin-"
Nyanyian Ervin langsung terhenti ketika Hoshi menyahut. " di langit ada matahari, bersinar menerangi bumi, di langit ada bintang kecil, di bumi ada Hoshi ganteng " potong nya dengan lirik asal. -nggak nyambung :v
Izhar langsung memukul kepala Hoshi pelan. " Nggak jelas Lo, pake ubah lirik lagu orang segala "
Sementara Hoshi menyengir, seraya mengusap kepalanya. " Ya, suka-suka gue lah, lagian yang di nyanyiin Ervin itu, nggak sejalan sama realita, soalnya dia kan... " dia menatap kearah athar seraya menaik-naikan kedua alisnya.
" jomblo " lanjut Athar, membuat Hoshi dan Izhar tertawa puas, juga Naren yang tersenyum kecil, di balik bukunya, sayangnya tidak bisa terlihat oleh teman-temannya.
Ervin menunjuk Athar. " Sombong Lo thar, mentang-mentang Lo punya pacar dan gue jomblo, Lo seenaknya nistain gue " kesalnya tak terima, dan langsung menindih tubuh Athar, serta memberikan pukulan pelan pada tubuh cowok itu. Izhar, Naren dan Hoshi hanya bisa menggeleng.
Tapi yang dikatakan Athar memang ada benarnya, ia memang jomblo, dengan alasan ia akan berpacaran ketika sudah menikah nanti, karena berpacaran itu dosa.
Tibalah Keanno di markas, membuat pertengkaran Athar dan Ervin terhenti. Dengan menenteng plastik berisi minuman dan makanan, untuk di stok di markas. " sorry, gue telat " ujarnya seraya melakukan tos, pada teman-teman nya.
" sans aja no, kita baru nunggu Lo satu jam kok, nggak lama " balas Hoshi dengan wajah sedikit tertekan.
Naren mengangkat salah satu alisnya. " jadi, Lo mau ngomongin apa? " tanyanya, membuat yang lain menatap kearah Keanno.
Keanno mendudukkan dirinya di sebelah Naren, lalu menatap kelima sahabatnya. " adek gue mau pulang ke sini "
Sontak semua terkejut. " pulang?, Emang adek Lo udah sembuh? " tanya Izhar.
Keanno mengangguk ragu. " ya, dia bilang Qei, udah sembuh, makanya bakal balik ke sini " jawabnya. " dan, gue minta, kalian bisa ngebantu gue buat jagain dia dari Terrax " lanjutnya, membuat mereka mengangguk paham.
" oke, gue pastiin kejadian tahun lalu, nggak bakalan ke ulang lagi " balas Ervin dengan sungguh-sungguh.
*
" Nara sama via mana? " tanya Alezya. Kini mereka berempat sedang berada di sebuah kafe untuk mengerjakan tugas kelompok yang di berikan pada saat ia bolos tadi, dan untungnya ia sekelompok bersama neska, Stella, dan starla, karena anggota kelompok di pilih masing-masing.
" mereka berdua katanya nggak bisa Dateng, biasalah lagi malam Minggu, pacaran " jawab starla ketus.
Neska terkekeh. " biasa aja dong ngomongnya Star, nggak usah ketus "
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of Alezya
Conto" bunda, bunda mau kemana? " Tanya seorang gadis yang berumur 11 tahun itu. Ia memegang ujung baju bundanya. Wanita yang di sebut bunda itu tersenyum lalu berjongkok di depan putrinya. Ia mengusap pelan pipi anak itu. " Bunda mau pergi sebentar, tap...