Bab 4 maaf dan terimakasih

11 3 0
                                    


Akhirnya mereka berdua pun telah sampai di depan gerbang rumah Alezya.

Gadis itu langsung turun dari motor, lalu menatap kearah Keanno. " no, ayo ke rumah gue dulu, biar itu lukanya bisa di obatin "

Keanno menggeleng. " nggak usah gue
Ad- "

Sebelum Keanno melanjutkan ucapan nya, Alezya sudah terlebih dahulu mencabut kunci motor miliknya, membuat Keanno menatapnya tajam.

Alezya hanya menyengir. Lalu menarik Keanno turun dari motor.
" pokoknya nggak ada penolakan, cepetan masuk, kalau nggak gue lempar kunci motor Lo ke selokan " ancamannya, lalu berjalan terlebih dahulu memasuki gerbang.

Keanno menghela nafas. Lalu mengikuti gadis itu seraya mendorong motornya.

" Lo duduk dulu aja, gue mau ambil kotak obat dulu " kata Alezya lalu berjalan menuju dapur.

Keanno duduk di sofa seraya menatap sekeliling, ada banyak foto Alezya kecil beserta ayah, ibu, dan kakaknya yang tertempel di dinding, akan tetapi di foto waktu gadis itu lulus SD, hanya ada ayah dan kakaknya, apa mungkin gadis itu sudah tidak memiliki sosok ibu?.

Tak lama kemudian Alezya muncul dengan wadah berisi air, sapu tangan dan juga kotak obat. Gadis itu duduk di sebelah Keanno. " sini deketan " titahnya.

Cowok itu mengangguk dan menggeser tubuhnya lebih dekat dengan Alezya.

Dengan telaten Alezya mengobati luka di wajah Keanno, terdapat beberapa luka memar di dahi dan sudut bibirnya yang sedikit sobek. Ia menempelkan sapu tangan di sudut bibir cowok itu, membuat sang empu meringis. " pelan pelan " gumamnya.

Alezya menyengir. " hehe maaf, sini biar gue tiupin biar nggak perih ". Ia langsung mendekatkan wajahnya lalu meniup sudut bibir cowok itu. Keanno menahan nafas, jantungnya juga berdetak kencang ketika wajah Alezya begitu dekat, ia juga bisa merasakan hembusan nafas gadis itu.

Bugh

Pukulan keras di dapatkan oleh Keanno, membuatnya tersungkur dan membentur meja.

Alezya terkejut dan menatap kearah Alex. " Abang " pekiknya.

Tercetak gurat emosi di wajah Alex. Ia langsung menarik kerah seragam Keanno. " berani-beraninya Lo sentuh adek gue "

Dia?

Keanno hanya diam menatap kearah Alex, sesekali meringis akibat punggungnya yang membentur meja, juga pukulan Alex yang cukup keras, membuat luka di sudut bibirnya kembali terbuka, dia tahu pasti cowok itu tengah salah paham. Sementara Alezya berusaha melepaskan tangan abangnya dari kerah baju Keanno.

" Abang lepasin "

Namun Alex langsung menepis tangan Alezya. " diem zey, biar Abang hajar cowok brengsek yang udah berani sentuh kamu " sentaknya.

Alezya menggeleng dengan tatapan bingung. " Sentuh?, Maksud Abang apa? "

Alex yang hendak memukul Kembali Keanno langsung terhenti. Ia langsung menatap kearah adiknya.

" Keanno nggak apa-apain aku bang, tadi aku cuman ngobatin lukanya aja " jelasnya, membuat Alex langsung melepaskan Keanno.

Alezya langsung membantu cowok itu duduk, Lalu menatap kearah sudut bibir cowok itu yang kembali berdarah akibat pukulan abangnya.

Alex langsung menatap kearah adiknya itu dengan tatapan bingung.
" jelasin " pintanya.

" bentar, aku obatin luka Keanno dulu "

Setelah mengobati luka Keanno, Alezya langsung menjelaskan kepada abangnya, mulai dari Keanno yang di keroyok oleh 5 orang sampai ia memaksa cowok itu untuk di obati lukanya.

The Story Of AlezyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang