closer

109 12 0
                                    

"levi bantu aku untuk menyimpan barang barang ini"~hange

Levi tidak menjawab dan langsung mengikuti hange menuju ke kulkas.

"Sebentar sepertinya kecap manis dan saus tidak usah semuanya di simpan disini"~ucap hange pada dirinya

"Bubuk teh mu mau disimpan dimana levi?"~tanya hange

"Rak"~jawab levi singkat

"Oh baiklah"~hange

"Jadi aku harus bantu apa?"~levi

"Tidak jadi deh ternyata aku bisa sendiri"~hange

"Kalau begitu aku mau pergi keluar dulu"~levi

"Mau kemana? Dengan siapa? Mau apa?"~hange

"Ke depan, sendirian, menyiram bibit pohon yang tadi kita tanam"~jawab levi sambil menekan setiap katanya.

Ya tadi pagi levi dan hange menanam bibit pohon mangga dan apel, mereka ingin memiliki halaman rumah yang sejuk, dan menghindari banjir untuk bersiaga.

"Oh baiklah, maaf terlalu banyak pertanyaan yang tak penting"~hange

"Itu penting, karena kamu takut kehilanganku kan?"~levi sambil senyum miring

"Tidak juga"~hange

"Aku hanya sebentar, jangan kangen gitu dong"~levi

"Pede banget"~hange yang tiba-tiba ngeblush

Levi pun pergi meninggalkan hange di dapur.

•••

Singkat cerita mereka sudah pulang sekolah dan menuju tempat kerja.

"Selamat pagi bu elaina"~ucap hange sambil tersenyum hangat

"Ah hange, levi kemari, ibu mau memberikan pakaian seragam untuk kita bekerja"~elaina

"Wah ada seragamnya juga"~hange bersemangat

"Hm, ini ibu loh yang menjahitnya, semoga suka ya"~elaina

"Pasti"~hange

"Ini untuk levi"~elaina

"Terimakasih"~jawab levi datar

"Ini untuk mu hange"~elaina

"Terimakasih bu"~hange

"Warna rambutnya, matanya, mirip dengan sasha, entahlah, kenapa kamu bisa tau aku akan mendapat karyawan sepesang kekasih dan masih bersekolah, semoga dengan adanya mereka aku tidak kesepian lagi" ~elaina

"Bu, kenapa melamun? Ibu sakit, hah?! Sakit apa? Dimana? M-mau kerumah sakit? Mau naik motor levi apa mobil angkatan umum? Atau mau pesan taxi online?"~tanya hange panik, entahlah tapi hange sangat peduli terhadap seseorang walau mereka tak cukup dekat, bahkan orang yang ia tak kenal.

"Hange, biarkan bu elaina menjawab, pertanyaanmu terlalu banyak"~levi

Elaina tertawa mendengar kepedulian hange dan levi terhadap dirinya.

"Tidak, ibu tidak apa apa ko, ayo ganti baju kalian"~elaina

"Baikk"~jawab hange semangat

•••

"Hange, kamu bantu jaga kasir saja ya, ibu dan levi akan membantu pelanggang disini agar lebih mudah untuk mencari barang"~elaina

"Eh? Tapi dikasir tidak cape, kenapa ibu mau yang cape?"~hange

"Benar, ibu bersama hange saja menjaga kasir, yang membantu pelanggan biar aku saja sendiri"~levi

"Tidak, biasanya ibu bekerja dua duanya tetap sehat, dan ibu juga agak sedikit kesusahan berhitung banyak walau menggunakan kalkulator" ~elaina

warmth and promiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang