warm

94 9 1
                                    

"k-kau sungguh wanita tangguh ibu elaina"~ucap hange sambil menangis

"Awalnya ibu juga tidak bisa menerima kenyataan tapi, ucapan terakhir suami ibu yang yang percayakan telah membuahkan hasil" ~elaina

"U-ucapan apa?, Ah tapi jika ibu keberatan tak apa kok, tak usah di ceritakan"~hange

"Suami ibu bilang, ibu ambil uang di brangkas rahasianya dan membangun usaha, nanti akan ada 2 pegawai muda sepasang kekasih akan memberikan warna ke kehidupan ibu"~elaina

"Maksud ibu? Pegawai muda sepasang kekasih?"~tanya hange bingung

"Hm, kau dan levi"~elaina

"Aku tidak mengerti, apa suami ibu dukun?"~tanya hange polos

"Hahaha, tidak sayang namun, suami ibu sedikit berperilaku aneh saat pulang dari kota shina, dan saat suami ibu bilang ibu harus membangun usaha, dia juga bilang bangun usaha di kota shina, jadi sampailah ibu ke titik ini"~elaina

"M-maafkan pertanyaanku ibu" ~hange

"Ah sudah tidak apa-apa"~elaina

Tok...tok...tok...

"Sebentar"~elaina

"Selamat siang bu"~levi

"Eh levi, ini pasti nanaba kan? Lalu mike mana erwin mana?"~elaina

"Saya erwin dan ini mike bu,salam kenal"~erwin

"Oh iyaa, ayo silahkan masuk, levi, nanaba hange sudah menunggu kalian"~elaina

"Dimana hange bu?"~tanya nanaba antusias

"Ayo kemari"~elaina

"Jiii hangee"~panggil nanaba

"Nanaaaa"~hange

"Kurang dari 24 jam padahal"~mike

"Mereka emang gitu kan?"~erwin

"Kalian sudah makan?"~elaina

"Belum"~all

"Mari makan bersama"~elaina

1 jam berlalu

"Jadi kita akan cari tau mulai dari mana?"~erwin

"Kantor polisi"~levi

"Hah? Memangnya polisi yang menyuruh mereka mengejarmu levi" ~hange

"Pintar tapi bodoh"~levi

"Ehh?!!"~hange

"Mereka kan sudah di tangkap"~levi

"Oh iya aku lupa"~hange

"Baiklah ayo kita bergegas, hange nanaba tinggal saja di sini sampai kita datang"~erwin

"Jangan, bahaya, mungkin aja lebih dari preman yang kemarin, firasat gw si gitu"~mike

"Firasat lo ga pernah meleset, jadi, hange gimana?"~erwin

"Ikutt"~hange

"Kamu kuat?"~levi

Hange mengangguk

"Baiklah, ayo, menggunakan mobil ibu, cukup untuk 8 orang"~elaina

"Aku saja yang menyetir bu"~erwin

"Ini kuncinya erwin"~elaina

Erwin duduk di tempat berkemudi
Elaina duduk di di pinggir erwin
Mike di sebelah kanan bangku ke 2
Nanaba sebelah kiri bangku ke 2
Levi di paling belakang di sebelah kiri
Hange di pinggir levi sebelah kanan.
Dan masing masing bangku tengah di antara mike nanaba, dan levi hange kosong.

warmth and promiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang