Jatuh.

15

Jangan lupa vote dan comments nya biar aku tambah semangat ya❤️

Mereka sedang terjebak macet, Juna asik mendengar radio sambil mengusap kaki renata di pangkuannya. Juna tersenyum lega karna renata berhasil menemukan kesenangannya dan melupakan sejenak masalah yang terjadi di rumah tangga mereka, di sepanjang jalan renata asik tertawa dengan ponselnya.

"Mas juna coba tebak ini hewan apa?" Tanya renata menunjukkan layar ponselnya pada juna

"Anjing?"

Renata kembali tertawa sambil geleng-geleng kepala "bukan, coba tebak lagi"

Juna yang tidak tau apa-apa hanya tersenyum melihat betapa senangnya wanita itu "domba?"

"Bukan, mas juna salah lagi"

"Terus apa?"

"Kalau berhasil nanti malam dikasih hadiah"

"Hadiahnya apa?"

"Eum, apaya—" ucap renata menggeser kakinya semakin ke dalam sampai juna menahan napas, lalu menggesekan ibu jarinya diperut juna "hadiahnya di tap-tap" ucap renata mengangkat sebelah alisnya menggoda sang suami

"Nanti tiba-tiba tidur duluan"

"Yaudah mau sekarang?" Tanya renata berpura-pura mengikat rambutnya, lalu tertawa setelahnya

"Yaudah ayo—" tantang juna, berpura-pura membuka kancing celananya yang membuat renata kaget. Tentu saja juna hanya bercanda, senapsu-napsunya juna pada istrinya dia masih waras untuk tidak terpancing, kecuali di kamar tidur mereka.

"Tolong ada orang mesum" ucap renata menarik kakinya lalu duduk di paha juna, wajahnya ia benamkan di leher juna agar juna masih bisa melihat jalan di depan

"Ngapain ini? Saya nggak fokus nyetir kalau kamu duduk disini" ucap juna mengusap punggung istrinya

"Masih macet— aku mau duduk disini aja. Bangku penumpang kejauhan kan aku mau meluk mas driver"

"Mba udah nggak takut lagi sama orang mesum?"

"Masih, itu makanya saya peluk mas nya"

"Kan yang mesum saya mba. Mba nggak takut saya lecehin?"