seperti yang sudah di tentukan oleh gun,mereka akan kembali ke bangkok tepat setelah off sadar,off memang sadar namun off kembali menutup mata tapi gun sedikit lega karena masa kritis off sudah lewat,hanya saja off masih membutuhkan perawatan yang intens agar dirinya cepat sembuh seperti semula.
meski begitu luka tembakan yang ada di dada off akan membekas selamanya di sana.tapi untungnya gun tidak mempermasalahkan hal itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
gun sendirilah yang membaringkan tubuh off di kamar nya ,dan setelah para perawat membantunya dalam memasangkan alat_alat di tubuhnya.
ceklek "bos,semua sudah di atur dan mereka ada di tempatnya"
"apa yang harus kami lakukan setelah ini bos?"lanjut bam membuat gun menoleh
"potong masing_masing satu jari mereka,mereka harus membayar semua ini dengan mahal"jawab gun dingin
"pastikan suara mereka terdengar sampai sini"
"baik bos,kami permisi"jawab bam lalu pergi
bam keluar dari kamar bos nya itu menuju ruangan yang tak jauh dari kamar bos nya itu.
suara memohon ampun mulai terdengar tatkala bam sudah memasuki lorong ruangan itu,suara seseorang yang sudah membuat nyawa mereka semua terancam jika mereka tak segera di temukan,tapi untunglah saat ini mereka sudah di temukan dan akan segera mendapat hukuman dari perbuatan nya.
"tolong lepaskan kami,kami mohon"
"kami janji,tidak akan mengulangi kesalahan lagi jadi maafkan kami"
"tolong ampuni kami,jangan bunuh kami"
"sial,brengsek tutup mulut kalian sialan"
"kalian sangat berisik brengsek"lanjut kim
"jangan ladeni mereka"sela bam
"au bam,apa kata bos?"
"bos menginginkan jari ,jadi persiapkan semuanya sekarang"
"baiklah"
mendengar itu oab dan frans saling melotot dan melirik,tatapan mereka adalah tatapan tak menyangka akan jadi seperti ini ,namun tidak akan ada berubah meski mereka menangis darah sekalipun.
