PG07

75 6 0
                                    

Merhaba arkadaşlar

Hahahaha banyak pertimbangan buat lanjutin ini cerita tapi karena aku nya emang hobi nge hayal jadi aku lanjut aja

Dengan harapan semoga suatu saat nih cerita bakalan rame

Skuy absen dulu nih dari kota mana aja ?

°°°°°°°°°°°°

Happy reading 🐣

Dunia tidak kekurangan
Orang good looking Dunia hanya kekurangan Orang Orang baik
maka jadilah salah satu dari orang baik tersebut

Nindi mengerjapkan matanya .dia mengedarkan pandangannya ke segala penjuru .

" Gue dimana "
Tak heran kan nindi bilang seperti itu . Dia berada di sebuah kamar yang terlihat asing baginya . Suasana kamar yang dominan berwarna hitam dan abu dan juga kamar yang beraroma maskulin nindi yakin ini adalah kamar seorang laki laki

Nindi yang tersadar pun langsung memeriksa tubuhnya .nindi bernafas lega karena dia masih memakai pakaian yang lengkap

Pintu kamar di buka dan  memperlihatkan sosok wanita yang nindi rasa semuran  dengan bundanya . Wanita itu tersenyum dan berjalan mendekat ke arah nindi sembari membawa sebuah nampan
" Sudah bangun rupanya "

Nindi hanya tersenyum menanggapi nya

" Kalau boleh tahu aku sedang berada di mana ya? "

" Kamu di rumah saya. Anak saya menemukan kamu tergelatak di jalan lalu membawa mu kesini "

" Terimakasih sebelumnya telah menolong saya Tante "

" Jangan berterima kasih pada saya saya tidak melakukan apapun "

Pintu terbuka . Nindi dibuat melongo dengan siapa yang dia lihat
" Kenapa tuh anak yang harus nolongin gue sih "

" Nah ini anak saya keynan "

Keynan hanya menatap nya datar

" Dia udah kenal aku bun ,kita satu sekolah " ucapnya

" Kenapa kamu gak bilang "

" Kan ini sudah bilang "

" Kebiasaan "

" ya udah kalau gitu tante pergi dulu jangan lupa di makan makanannya    "

" Akh iya sampai lupa nama kamu siapa "

" Aku Nindi tante "

" Keynan temanın Nindi awas jangan macem macem  " peringat Lisa

" Iya Bun  "

Nindi memandangi kepergian Lisa

Tinggalah nindi dan keynan
tak ada yang berbicara keduanya sibuk dengan pikirannya masing masing

Nindi sungguh lapar dia pengen sekali memakan makanan yang dibawa oleh bunda nya keynan tapi tubuhnya tak bisa bergerak untuk mengambil makanan tersebut. Nindi hanya bisa menatap nanar makanan yang ada di meja  

Peran GandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang