PG15

31 5 0
                                    

Merhaba arkadaşlar

Jangan lupa vote and coment
Atau enggak aku nangis nih beneran aku nangis loh

Tips and trik biar cerita nya banyak yang baca dong

Sedih nih udah part 15 tapi yang baca masih puluhan

Oke lah karna mood aku baik jadi aku upload hahaha

Kadang aku teh kaya orang gila yang bicara sendiri tapi gak ada yang coment tapi gak papa siapa tahu kan nanti mah ada yang komen

Berharap aja dulu siapa tahu bener kan

Oke langsung cus baca aja

°°°°°°°°°°°°
Happy reading 🐣

Selalu ada harapan
Disetiap masalah
Meskipun harapannya  kecil
Tapi itu masih tetap harapan

Keesokan harinya Nindi benar benar datang untuk  menjenguk keynan dari semalam Nindi tidak bisa tidur karna terus  memikirkan keadaan keynan

Pagi ini Nindi  memakai hoody berwarna coksu yang pas di tubuhnya dan sebuah celana jens kulot serta sepatu bewarna putih dan rambutnya yang ia kucir satu dengan kacamata yang bertengger manis di wajahnya

Sampai di ruangan Keynan Nindi pun  mengetuk pintu
" Masuk "

Nindi membuka pintu dan masuk ia kira hanya ada Lisa bundanya keynan Yan ada disana  tapi ternyata Rafi , Devan dan juga Nanda ada Disana

Mereka duduk di sofa yang ada diruangan tersebut dan Lisa duduk di sebuah kursi di dekat brankar keynan

" Nindi  "

Nindi hanya tersenyum kikuk lalu  mendekat ke arah Lisa dan menyalami tangannya 

" maaf Tante karna aku .... "

Belum sempat Nindi menyelesaikan ucapnya Lisa udah memotong
" Gak papa bukan salah kamu , Tante udah denger ceritanya dari mereka "

" kamu sepertinya spesial bagi keynan "

" maksud Tante ? " Tanya Nindi tak paham dengan ucapan yang di bilang oleh ibu nya keynan

" Akh tidak "

"Oukh iya  Tante harus pergi kamu gak papa kan  disini sendiri "

" Kan ada kita Tan " Devan menyahuti

" Oukh kalian masih ada disini ternyata "
Lisa terkekeh melihat wajah mereka yang kesal

Lisa termasuk wanita yang periang .
Pembawaannya yang kalem serta gayanya tak seperti ibu ibu pada umunya yang memekai daster atau baju santai .Lisa lebih sering memakai baju formal , Wajar saja ia berpenampilan seperti itu karna Dia seorang CEO dari perusahan Adrena crop

Setelah kepergian suaminya Lisa yang menggantikan posisi suaminya
Pada saat kematian suaminya keynan masih berumur delapan tahun

" Tante Titip key dulu ya soalnya Tante harus ke kantor ada rapat soalnya "

" Siap delapan enam Tan " ujar depan sembari menggerakan tangannya tanda hormat

"Nin kalau mereka macem macem laporan sama Tante ya biar Tante hukum mereka buat cimol  "

Mereka bergidig ngeri mendengar hukumannya .Cukup mereka pernah di hukum oleh Lisa karna mereka ber empat ketahuan tawuran dan hukumannya mereka harus membuat cimol

Iya cimol  yang terbuat dari Aci atau Indonesia nya tepung tapioka kalian tahu kan cimol itu loh  yang bentuknya kaya kepala si kembar dari negara Malaysia itu

Peran GandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang