Pertama kalinya zela bahagia dengan keluarganya dan untuk beberapa hari orang tuanya akan pergi, tiba-tiba kejadian yang tak terduga menimpa zela.
Setelah kepergian orang tuanya zela memutuskan untuk tinggal sendiri dari situ mulai perpecah belah a...
Pasti nggak😢 sedih tahu para pembacanya nggak ada mau aku unpub gimana?
Capek udah nulis panjang " nggak ada yang baca atau vote
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*** "
Nanti malam, malam minggu kan gue boleh nginap di rumah lo nggak zel?" tanya Aura seraya memasukkan bukunya ke dalam tas karena bel pulang sudah terlewat 10 menit.
"Ya boleh dong sama siapa aja lo," balas Zela.
"Cepet hayu gue mau rebahan nih," kata Nacita seraya menampilkan deretan giginya.
"Lo mah pikirannya rebahan yah," ucap Aura sekilas melirik nacita.
Dan akhirnya mereka berjalan ke arah parkiran.
Walaupun anak sekolah dah pada pulang tetapi anak vergos belum juga pada pulang masih pada nongkrong.
"Wih ada cewek cantik nih mau pulang yah?" tanya Renzo sembari menatap zela dkk.
"Nggak mau ke pasar," ketus Aura.
Seketika renzo mengusap dadanya dengan sabar,"wih galaknya neng." ucapnya.
"Gue duluan guys," pamit Yola yang berada di jok motor milik alex dua sejoli itu pergi dari area sekolah.
Mereka semua mengernyit tumben es batu deket sama cewek pikirnya.
"Alex kok tumben deket sama cewek," gumam Nanda dan masih di denger mereka.
"Ye emangnya lu jomblo," cibir Verda.
Ferza mengalihkan perhatian kepada zela,"nggak mau pulang? " tanya Ferza.
"Ya maulah, gila mau disini," balasnya sinis.
Ferza hanya menggelengkan kepalanya sudah biasa dengan tingkah zela yang kadang lembut kadang jutek.
Zela menerima helm yang di sodorkan ferza.
"Guys gue duluan," pamit Zela.
Mereka semua mengangguk.
Selang beberapa waktu dua sejoli itu akhirnya sampai di depan rumah.
"Malmingan yuk," ajak Ferza.
"Sorry, tapi temen gue mau nginap disini gimana?" sahut Zela.
"Ya udah lain kali aja," ujarnya dengan raut kecewa.
"Ya udah gue balik dulu," pamit Ferza tak lupa mengacak-acak rambut zela mungkin akan jadi rutinitas ferza yah.
