PROLOG

765 42 5
                                    

.
.
.
.
.


4 remaja laki-laki berpakaian seragam sekolah tak beraturan tengah duduk santai di atas rooftop sekolah.

Di saat semua kelas tengah memulai jam pelajaran, ke empat remaja ini justru tengah mengisap putung rokoknya.

Salah satu dari pemuda itu menoleh, nenatap temannya sembari menghembuskan kepulan asap rokok yang baru saja ia isap.

"Cewek yang keberapa lagi minggu ini zer?" Tanya nya kepada teman yang kini di tatapnya itu.

Cowok yang di sebut zer bernama zergan tersebut menoleh.

Tak lama senyum simpul terbit dari bibir yang gemar merokok itu.

"Lupa, yang pasti lebih dari dari 14." Jawabnya membuat teman satu nya lagi terkekeh kecil.

"Kebiasaan mainin cewek, entar anak cewek lo yang kena imbas nya." Tutur vedrix, seorang pemuda yang berada di sisi kanan zergan.

Zergan mengangkat bahunya acuh.

"Masih kelas 12, gak usah mikirin anak dulu." Balas zergan.

"Lagian gue gak mau anak cewek, maunya cowok." Tambahnya.

"Suka-suka lo aja, dunia ini kan punya nenek moyang lo." Ujar jonathan, pemuda yang tadi bertanya.

"Yes. Nenek moyang gue pemilik dunia ini. Dan gue pemilik semua cewek di dunia ini." Tutur zergan semakin melantur.

"Mati aja Lo, cowok gila cewek." Celetuk bumi yang sejak tadi hanya diam.

Zergan terkekeh merasa lucu dengan candaan nya barusan.

"Gue mau kantin. Ada yang ikut?" Tanya Zergan sembari menginjak rokok nya agar mati.

"Gue gak tau mau beli apa di kantin, gak ada menu baru. Bosan." Jawab vedrix mengambil handphone miliknya yang berada di saku celana seragam abu-abu nya.

"Seterah." Zergan berlalu pergi begitu saja, menuruni tangga menuju kantin yang berada di lantai dua.

zergan ! —

Setiba nya di kantin, Zergan menoleh kala Jonathan ternyata mengikuti nya dari belakang.

"Gue ajak tadi gak mau." Oceh Zergan.

Jonathan tak meladeni.

Lagipula rasanya seperti anak kecil, ke kantin aja harus mengajak-ngajak.

Jonathan beralih ke salah satu stand makanan yang ada di Kantin, sementara zergan pergi ke stand minuman dingin.

Setelah keduanya selesai memesan, zergan dan Jonathan secara bersamaan duduk di pojok kantin, menikmati makanan dan minuman yang tadi mereka beli.

Jonathan memakan makanannya dengan cukup lahap, sementara zergan bermain handphone sembari meminum es coklat miliknya.

Hingga tak lama, Jonathan yang sedari tadi tengah makan mendadak manik tajam nya menemukan sebuah objek yang menarik.

"Zer."

Zergan menoleh kala Jonathan memanggil.

"Lihat cewek yang baru masuk itu, lo kenal?" Tanya Jonathan menunjuk seorang gadis yang baru saja memasuki kantin menggunakan dagunya.

Zergan mengikuti arah yang di tunjuk temannya itu, menatap gadis cantik dengan rambut sedikit bewarna coklat yang tergerai indah.

"Kanaya?" Tanya zergan memastikan.

Jonathan mengangguk. "Lo tau sifatnya kaya mana?"

Zergan menggeleng.

"Kasar. Kanaya cewek paling kasar di angkatan kita." Tutur Jonathan membuat zergan kembali memfokuskan pandangan nya pada kanaya yang tengah membeli sebotol air mineral.

"Skip, gue gak suka cewek kasar." Tutur zergan setelah puas memandangi Kanaya.

"Justru itu. Karena lo gak suka, gue tantang lo buat macarin dia." Ujar jonathan.

"Sebagai imbalan kalau lo bisa, gue belikan mobik civic putih." Tutur Jonathan lagi.

"Duit nenek moyang gue bahkan mampu buat beli puluhan mobil civic." Balas zergan.

"Kalau gitu sebagai imbalannya, gue buat lo jadian sama calista, adek kelas famous yang lagi lo incar kan?"

Mendengar penunturan itu, zergan menoleh, menatap bebinar wajah temannya itu.

"Dalam seminggu gue buat kanaya-kanaya itu tergila-gila sama gue." Tutur zergan.

"Selamat mencoba bro."

to be continued —

MY, INI MASIH PROLOG YA !

PART SATU NANTI ALUR NYA BAKAL DARI AWAL, GAK LANGSUNG BAGIAN ZERGAN YANG BERUSAHA NYELESAIN TANTANGANNYA BUAT DEKATIN KANAYA.

PART 1 SEMUANYA DIAWALI DARI ZERGAN MASA MASA PLAYBOY.

@naadaablas.wp
( instagram )

ZERGAN ; playboy 100,0 %Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang