h a p p y r e a d i n g
.
.
.
.
.Kanaya, gadia cantik itu kini terdiam kesal di depan pintu besar rumahnya.
Gadis itu menatap tajam seorang pemuda yang tersenyum menyebalkan padanya di depan pagar rumah nya.
"Gue salah. Dia bukan anjing, tapi setan." Gumam kanaya meremas rok nya sendiri, melampiaskan kekesalannya.
"Ayo sayang, udah jam 6:42 ini, lo mau telat ke sekolah nya?" Tanya Zergan menaik turunkan alisnya.
Kanaya memutar bola matanya malas. "Gila." Gumamnya.
Kanaya berbalik. Gadis itu kembali melangkah memasuki rumahnya membuat zergan yang tadinya bersandar pada mobil seketika menegakkan tubuhnya.
Tak lama kanaya kembali dengan sebuah kunci mobil di genggamannya.
"Oh, lo mau gue bawa mobil lo?" Tanya Zergan percaya diri.
Kanaya berdecih. "Gua bisa bawa mobil sendiri."
Zergan melangkah cepat menghampiri kanaya yang sudah berdiri di sebelah mobil putih miliknya.
Tangan kekar itu bergerak cepat menahan tangan lentik kanaya yang hendak membuka pintu mobil.
"Ini yang terakhir, ayo berangkat sama gue." Tutur Zergan menatap dalam manik indah kanaya.
"Lo pikir gue percaya? Akal lo itu panjang zer." Balas Kanaya.
"Gue serius nay, ini yang terakhir. Please." Ujarnya memohon.
Wajah tampan yang memelas itu membuat kanaya mual seketika.
"Buruan!" Ketus kanaya berbalik dan melangkah kesal mendekati mobil Zergan.
"Kalau sampai besok lo masih jemput gue pagi-pagi buta, gue sleding nenek moyang lo zergan." Oceh Kanaya membuat zergan yang berada di belakangnya tertawa.
"Nenek moyang gue udah meninggal nay." Tutur Zergan yang kini telah berdiri disebelah Kanaya.
Kanaya menoleh. Langkahnya pun kini terhenti. "Duit nenek moyang lo yang gue sleding. Biar lo gak bisa pamer terus!" Balas nya lagi.
Zergan kembali tertawa. "Lucu amat calon pacar gue."
Kanaya mendelik. "Calon pacar? Mimpi apa lo sampai berani ngomong kata gitu ke gue?"
Zergan tersenyum. "Mimpi ketemu peri cinta. Katanya dia bakal buat kita pacaran."
Kanaya yang tadinya hanya menoleh kan kepalanya pun kini memutar tubuh nya sedikit menjadi menghadap Zergan.
Keduanya kini saling berhadapan dengan kanaya yang mendongak menatap Zergan yang tentunya lebih tinggi darinya.
"Bisa stop gak?"
Zergan menggeleng. "Gak bisa.
"Gue benci lo Zergan." Geram kanaya.
"Yakin bisa benci gue? Yakin bisa benci anak zeora yang ganteng ini?" Tanya Zergan menaik turunkan alisnya.
"Dan lo, yakin bisa dapatin gue? Yakin bisa dapetin anak konglomerat ini?" Tanya kanaya balik memamerkan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZERGAN ; playboy 100,0 %
Fiksi RemajaKetua geng motor playboy? Awal nya sih playboy. Tapi makin lama makin bucin, posesif, dan agresif. - Zergan - Awal nya sih nolak. Tapi makin lama makin bucin dan cemburuan. - Naya - "Gue udah insap dari playboy." "Ah masa?" "Serius aya." - Cewek nya...