13 : YANG TERBAIK

174 19 1
                                    

malas update buat orang yang malas vote ;(( malas update cerita buat orang yang gak mau ninggalin jejak sedikit pun.
.
.

h a p p y r e a d i n g
.
.
.
.


Seorang gadis tersenyum lebar saat melihat ketiga lelaki di hadapannya datang kembali setelah beberapa menit lalu meninggal kan nya seorang diri di ruang restoran VIP.

"Apa itu?" Tanya kanaya saat melihat ketiga abangnya datang seraya membawa 3 barang berbungkus kado.

"Buat adek yang selalu badmood karena di tinggal abang-abang nya dirumah sendirian." Tutur kaivan memberikan 3 barang tersebut pada kanaya.

Kanaya tertawa mendengar nya. "Adek gak butuh kado bang, adek cuman butuh kalian."

Ketiga lelaki tampan itu tersenyum.

"Kami berdua kerja untuk adek juga, abang kafka kuliah untuk ngejar impiannya biar kamu bisa banggain dia sebagai abangmu dek." Tutur kevin mengelus penuh kasih sayang surai panjang kanaya.

Kanaya mengangguk pelan. "Iya adek tau Abang. Tapi maksudnya adek mau kalian lebih banyak ngasih waktu ke adek. I've missed you all this time." Tutur Kanaya dengan bibir yang mulai bergetar menahan tangis.

Merasa kanaya akan menangis, kafka dengan sigap memeluk gadis kecil itu.

Tangisan Kanaya pecah disaat dirinya telah berada dalam pelukan kafka.

Gadis itu menangis.

Menangis untuk pertama kalinya di cerita ini.

"Sekangen itu ya dek?" Tanya kafka berbisik.

"Kangen! Kangennya sampai nyakitin hati adek bang." Jawab kanaya di iringi isak tangis nya.

Mendengar tangisan kanaya yang semakin terisak-isak, kedua lelaki kembar yang sedari tadi hanya melihat pun kini medekat dan membawa kafka dan kanaya masuk kepelukan mereka.

Ke empat saudara kandung itu kini berpelukan, melepaskan rasa rindu yang terhalang selama ini karena kesibukan masing-masing.

Mama, papa.. lihatlah, anak kalian kembali berkumpul setelah sekian lama.

"Abang janji ya, bakal selalu nemanin kanaya? Setidaknya sampai kanaya nikah nanti." Tutur kanaya setelah pelukan ke empatnya terlepas.

"Bahkan disaat adek udah nikah nanti, adek tetap tanggung jawab kami." Tutur kevin.

"Pesan kami masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, kami gak bakal ngelarang adek sama siapapun, tapi kalau dia nyakitin adek, siap siap apa?"

Kanaya tersenyum. "Siap-siap cowoknya di bantai abang!" Jawab kanaya terlihat begitu menggemaskan.

Inilah kanaya, gadis yang memiliki dua kepribadian berbeda.

Jika diluar, kanaya adalah gadis yang dikenal kejam atau sadis saat berbicara dan gadis dingin yang selalu menatap seseorang dengan tatapan tajamnya.

Sedangkan di rumah atau disaat bersama ketiga abangnya, kanaya adalah bayi. Bayi yang akan selalu dimanja ketiga abang tampannya.

"Ada hadiah terakhir lagi buat adek." Tutur kafka membuat perhatian kanaya teralihkan padanya.

"Apa?"

Kafka tak menjawab. Cowok itu justru beranjak dari tempatnya keluar dari ruangan VIP tersebut.

Tak lama kafka kembali dengan membawa sebuah bucket besar.

Kanaya tertawa melihat bucket tersebut.

Bucket itu bukan berisi uang ataupun bunga, melainkan banyak nya coklat yang terpampang di bucket tersebut.

ZERGAN ; playboy 100,0 %Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang