Sore hari nya jeno kembali menjemput jaemin di rumah sakit
Saat memasuki ruang rawat jaemin ,jeno langsung mendapat pelukan jaemin dan jaemin membuat jeno oleng
"jeno,kau tidak akan meninggalkanku seperti n8,enek kan,aku mohon" pinta jaemin di dada jeno. #3'
"hmm" balas jeno dan mengelus punggung sempit jaemin
"permisi,tuan wali nyonya jung,maaf menganggu tapi dokter wendy sudah menunggu kedatangan tuan,mari saya antar" ujar perawat yang baru masuk
"jaemin,aku akan menemui dokter yang bersama mu,tunggu aku di sini" ujar pengertian jeno pada jaemin dan dibalas anggukan oeh jaemin
Setelah itu jeno langsung berjalan mengikuti perawat tersebut
"silakan duduk,kita harus membahas persoalan mental nyonya jung" ujar dokter pada jeno
"apa terlalu buruk,hingga pengobatannya begitu lama?" tanya penasaran jeno
"kau tau baby blus?" tanya dokter pada jeno
"baiklah,baby blus terjadi karna saat mengandung baby , ia terlalu stres dan menolak keberadaan bayi nya,ini sering terjadi bagi anak muda ,dan juga terkadang tubuhnya belum siap untuk menerima" jelas dokter pada jeno
"lalu cara pengobatannya bagaimana,ia tidak mau lagi menyentuh ataupun mendengar suara anaknya sendiri"ujar kesal jeno "bibi aku-" belum sempat jeno melanjutkan perkataannya dokter sudah mencubit lengan jeno
"ya anak nakal,ini salahmu,kau merusak masa depannya,kau harus menerima hukuman dari tuhan,kau harus menerima istrimu,dan kau harus membantunya sembuh,bajingan kecil jung ini" ujar dokter pada jeno
"dengarkan ini anak nakal,kau harus menegurnya secara perlahan dan coba ubah pola pikirnya mulai saat ini,ia terlalu terluka karna mu dan sekarang nenek nya sudah tak ada ini memicu baby blusnya ,kau mengerti" ujar kesal dokter wendy pada jeno
"dan juga cobalah untuk menganti panggilan kalian,seperti kau memanggilnya mommy atau semacamnya dan juga kau harus membiasakan dirimu untuk dipanggil daddy,karna anak kalian akan berbicara dan memanggil panggilan orang tua untuk kalian" ujar dokter wendy
" kalau begitu pulanglah,aku muak melihat bajing kecil ini" gerutu wendy
"jangan lupa jeno,saat ini yang ia percayai hanya dirimu,karna yang ada di otaknya hanya diri mu jeno,kau tau jung jeno "lanjut wendy
"kenapa begitu?" tanya jeno
"kau selalu memaksanya dan hanya kau yang selalu ia lihat dan takuti,jadi ia percaya kau adalah orang yang kejam juga pemarah,kau tameng di dalam otak nya"
"ah begitu,baiklah,aku pulang dulu bibi"
And flasback
*****
" buna,lihat icung mulai berjalan,ayo icung, kemari daddy disini" girang jeno melihat jisung yang berjalan terhuyung
"naa" panggil icung saat sampai di kaki jaemin
"good boy,kau lebih memilih berputar arah kearah buna dari daddy,wah pintar nya" ujar jeno yang kini menggendong jisung
Chuup
Jeno menyium pipi gembil jisung
Pagi ini jeno tak masuk bekerja,ia ingin menghabiskan waktu bersama jisung dan juga istrinya
"buna...mau kemana?" tanya jeno saat jaemin menyandang ransel nya dan keluar mashion
"aku ada kelas pagi ini" teriak jaemin dan ia segera lari keluar pagar
"naa" panggil jisung pelan pada jeno
"buna pergi belajar,nanti siang kita jemput buna dan pergi ketaman ya sayang" ujar jeno dan membawa jisung naik ke atas,menuju kamar
"bobok dulu ya,daddy mau mengurus pekerjaan sebentar" jeno membaringkan jisung di tengah tengah kasur dan membatas tepian dengan bantal
"tutup mata mu sayang,nanti daddy bangunkan kalau sudah waktunya untuk menjemput buna ya" jeno mepuk puk pantat jisung dengan pelan agar jisung tertidur
****
Ntar kalo rame yang vote aku update lagi sorean
Makasih yaa yang udah mau vote juga

KAMU SEDANG MEMBACA
dream nana
Fantasyseandainya jaemin tak pulang larut malam saat itu demi menambah uang pengobatan nenek nya, seandainya jaemin mendengarkan perkataan nenek nya seandai nya jaemin cukup kuat malam itu ya semua seandainya didalam benak jaemin ,jika sudah terjadi apa g...