10

1.2K 85 2
                                    

"selamat pagi sayang" bisik jeno pada jaemin yang tidur membelakanginya

"sayang" panggil jeno sekali lagi,karna biasanya jaemin yang bangun lebih awal

"sayang" jeno membalikkan badan jaemin,dan mengecupi seluruh wajah jaemin

Tampaknya jaemin tak terusik sedikitpun,jeno segera duduk dan menarik jaemin untuk ikut duduk dengannya

"sayang,ayo bangun kau ingin kita menghabiskan hari tanpa jisung disini" ujar tenang jeno pada jaemin,tak lupa jeno mengelus pipi jaemin

"jaemin?"panggil khawatir jeno dan ia langsung memindahkan jaemin kepangkuannya "nana ?"

Tak ada balasan jaemin ia hanya tidur tenang tanpa terusik oleh gangguan jeno

Jeno mulai panik dan ia langsung membaringkan jaemin dikasur dan ia segera meraih ponselnya untuk menelfon butler

Setelah meminta dokter untuk datang memeriksa jaemin dan menyampaikan keadaan jaemin ,dokter segera keluar dari kamar hotel jaemin dan jeno

Jeno langsung membongkar koper yang kosong,ia memeriksa di semua bagian hingga ia mendapatkan obat,yap jeno menemukan obat tidur yang hanya tersisa dua butir saja

"sialan" gumam jeno saat menemukan juga  sebotol obat tidur didalam kopernya ,dengan segera ia membuang semua obat kedalam tongsampah

Setelah itu ia mendekati jaemin yang tertidur di tengah tengah kasur tampak gelisah,jeno hanya dapat menghela nafas berat dan berbaring disebelah jaemin

"jangan lakukan lagi na" gumam jeno pada jaemin dan ia merapikan poni jaemin yang sedikit berantakan "ah aku harus menelfon bibi dulu" ujar jeno dan langsung bersandar di headboard dan menunggu panggilan menyambung

"ada apa?" ujar suara kesal di seberang sana

"bibi,jaemin mengonsumsi obat tidur dengan dosis yang berlebih malam tadi" ujar jeno sedikit takut takut

"mwo....kenapa kau lengah jung,ck sibodoh ini"balas kesal bibi jeno

"aku tak menyangka dia akan mendapatkan obat semacam itu bibi,lagi pula ia sudah Menintip pesan padaku jangan cemas"

"itu berarti ia merasa tertekan jung,dan ia tidak dapat menahan semua tekanannya,ia meminta tidur yang lebih lama agar ia bisa melaluinya dengan cepat "jelas wendy sedikit kesal pada jeno

"apa sebaiknya jisung bersama kami saja,jaemin seperti bermenung dan tiba tiba memanggil jisung"

"tahan dulu biarkan dia yang meminta kembali pada mu,barulah kau turuti,aku sudahi dulu,aku harus pergi bekerja untuk membeli makan anakku"

Sambungan terputus dan jeno meletakkan ponselnya di meja kecil disebelah lampu tidur

"cepat bangun sayang,aku mengawatirkan mu" gumam lirih jeno dan ia segera duduk dan menuju ke sofa untuk melanjutkan pekerjaan yang bisa ia sambil

>>>>

Kemarin jaemin tidur seharian dan hari ini sudah masuk sore ,jaemin mengerjabkan matanya beberapa kali kala cahaya senja masuk kedalam kamarnya

Jaemin segera duduk dan memperhatikan sekelilingnya,ia tak menemukan suaminya,dengan terburu buru ia melihat ke seluruh ruangan

Sampai ia di ruang tamu ,ia dapati suaminya sedang menontonnya acara tv,dengan segera jaemin duduk di pangkuan suaminya

"hallo sayang" ujar kaget jeno dan ia mengecupi tengkuk jaemin

"dimana jisung,apa dia masih tidur?" tanya jaemin pada jeno

dream nanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang