Setelah jaemin dan jeno berdebat selama menuju penginapa,pagi ini jaemin akan menjenguk putra bungsu nya yang kini dirawat
jaemin dan jeno hanya diam,lebih tepatnya jaemin mendiami jeno dari kemarin
Pintu putih itu di dorong pelan oleh jaemin,jaemin memperhatikan sekitar dan ia melihat anak nya,jisung sedang tertidur di sofa
Jaemin segera menghampiri jisungnya
"hyung,bangunlah,kembali ke penginapan,nanti hyung bisa sakit" jaemin merapikan rambut berantakan putranya
"hm,aku akan langsung pulang dulu buna,mingyu" ujar jisung berjalan sempoyongan keluar,jisung menghiraukan ayah nya yang berdiri di sebelah brankar mingyu
Saat jisung sudah keluar, jaemin mendekati brangkar kasur mingyu,disana ia lihat mingyu membuang wajah dari nya
"mingyu,apa dokter sudah memeriksa kepala mu?" ujar jaemin sendu,tapi mingyu engan berbicara
"ah,buna akan memanggilkan dokter dan nanti tunangan mu akan datang menjenguk"jaemin berusaha girang didepan mingyu"apa kau mendengarkan buna?" tanya jaemin memastikan mingyu
"hm" balas mingyu
"baiklah,disini ada ayah,berbicaralah dengan ayah,"jaemin melangkah keluar untuk mencari dokter
Kini tinggal jeno dan mingyu,jeno duduk di bangku tunggu ,ia engan berbicara dengan mingyu,karna juga tidak ada yang ingin ia sampaikan
Tidak lama dokter datang dan memeriksa mingyu
"bagaimana putraku?" tanya jaemin pada dokter
"jahitannya masi basah,dan jangan terlalu banyak guncangan,akan membuat mudah geger otak nanti nya,keadaan sudah mulai stabil nyonya" ujar dokter sebelum pamit
Dan jaemin menyusul jeno yang duduk di sofa
Jaemin melirik jeno beberapa kali dan ia juga memperhatikan mingyu yang hanya bermenung melihat ke arah jendela
Jaemin melangkah dan menutupi sinar matahari yang terpancar di wajah mingyu
"kau ingin makan apa mingyu,buna akan carikan?" tanya basa basi jaemin
Mingyu menolehkan kepalanya agar tak berhadapan dengan jaemin,terdengar suara dekacakan jeno,jeno sudah mulai kesal
"mingyu,dengarkan buna jika berbicara,mingyu ingin apa?" tanya jaemin memastikan mingyu lagi
"jadilah anak yang lebih sopan mingyu,jika orang tuamu bertanya bukan memalingkan wajah mu dan tidak menjawab"ujar jeno sedikit membentak
Jaemin menempelkan jari telunjuk nya di bibir,mengisaratkan jeno cukup diam saja,jangan ikut campur
"jangan didengarkan apa kata ayah,ayah hanya sedang khawatir dengan keadaan mingyu" senyum jaemin dan mengelus rambut mingyu
"aku ingin ibu ku?" ujar mingyu,membuat jaemin tersentak dan menatap jeno
Terjadi keheningan beberapa saat ,hingga jaemin kembali tersenyum pada mingyu
"mingyu,masih sakit,jangan berfikir yang aneh aneh,buna disini sayang" ujar lirih jaamin dan mengusap pelan rambut mingyu
Mingyu kembali diam dan menutup mata nya
Pada akhirnya jaemin hanya bisa diam dan mencegat jeno agar tidak marah marah lagi dengan mingyu
>>>>>
Selepas mingyu keluar dari rumah sakit,malam hari ini acara pertunagannya akan di adakan
KAMU SEDANG MEMBACA
dream nana
Fantasyseandainya jaemin tak pulang larut malam saat itu demi menambah uang pengobatan nenek nya, seandainya jaemin mendengarkan perkataan nenek nya seandai nya jaemin cukup kuat malam itu ya semua seandainya didalam benak jaemin ,jika sudah terjadi apa g...